Langsung ke konten utama

Fun Race 2011 Di Pantai Mutiara

Punya teman yang punya banyak teman memang menyenangkan juga.

Jadilah hari Minggu, 17 Juli 2011, aku ke Pantai Mutiara bersama dengan teman-teman sekelompok penghobi motret untuk sebuah event lomba jetski yang diadakan di - di mana lagi? - Cafe Jetski!

Jadi kupikir akan menyenangkan juga kalau sharing sedikit hasil yang kudapat pada tadi pagi/siang!

Ngebut!



Ngebut Juga!
Sempat ada hiburan oleh seorang freestyler jetski dari down under. Sayangnya aku tak sempat mencatat namanya saat diumumkan MC. Ya apa boleh buat.

Kesulitan beraksi bila sebagai penggaya bebas, membutuhkan ombak untuk ditunggangi, sementara di depan area Cafe Jetski, permukaan laut sangat tenang.

Flip!
Tapi kalau cuma melihat seperti ini, memang sangat keren! Aku jadi kepengen mencoba kendaraan orang kaya ini tetapi apa daya masih belum cukup aset untuk memiliki akses. Ya, berusaha dan berdoalah semoga bisa! Semangat!

Boss Yang Nyantai...
Lalu ada seorang boss yang hadir di acara karena brand yang dia usung menjadi salah satu sponsor acara. Ternyata boss yang ini sepertinya nyantai sekali. Kantong diisi botol air mineral dan saat mendapat undangan pernikahan, dengan santai disimpan di belakang. He he he...

Lalu tentu saja sebuah acara seperti di tepi laut yang panas pada siang hari, tidak akan lengkap tanpa...

Bir Dingin! Free Flow!
Bir dingin yang menyegarkan! Free flow pula! Tapi harap diingat, drink responsibly!!!

Alkohol, dan wanita-wanita seksi...

Salah Satu Usher...
Anyway, tentu saja setelah panas-panasan di tepi laut, saatnya menunaikan kewajiban negara untuk menemui pacarku!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

basically, what i do is...

losing money. i tend to think that i am smart than most people surrounding me in a daily basis but when i get to expand the circle just a little bit then wham! i am reminded how little i know about the real world and how people will not even acknowledge my level of knowledge. that i am just a nobody. that hurts. i told myself that i know a lot then act upon that information that i thought would be enough. many times, i get told that i know nothing. that my decision making is flawed. that i am not getting better, not learning from past mistakes. you know what? at least i know that i do not know. then i will try to learn more just to get that fraction of information / knowledge to add to my brain. i will prevail. i should.

Melakukan Perawatan Kendaraan Secara Berkala

Aku punya beberapa jenis kendaraan sebagai hak milik. Beberapa jenis punya lebih dari satu unit. Skuter dan sepeda, misalnya. Ada skuter keluaran Piaggio tahun 1980 dan 1994. Sepeda gunung dan sepeda balap. Sebuah motor trail keluaran Yamaha tahun 1976. Sebuah mobil tahun 2013. Yang tak kuperhitungkan dengan cermat sebelumnya adalah bahwa ada yang disebut dengan upkeep  alias biaya untuk tetap menjaga semuanya tetap bisa dipakai dan berfungsi dengan baik. Ongkos perawatan dan pemeliharaan, kalau mau sederhananya. Tidak kubayangkan bahwa tiap kendaraan untuk tetap legal, aku harus setia membayar pajak kendaraan tiap tahun. Untuk itu saja sudah habis sekian juta rupiah. Setiap tahunnya.

Build From Scratch, Again?

The transplants that had to build work, friendship and love from scratch all went a bit nuts and cannibalized themselves and others. Membaca dapat menjadi kegiatan yang membuka mata atau menohok perasaan, seperti kutipan artikel di atas (versi utuh dapat ditemukan di sini ). Aslinya tulisan opini tentang pengalaman sebagai perempuan di New York City tetapi kutipan kalimat di atas dapat digunakan untuk menjelaskan keadaan siapa saja yang datang ke kota besar yang baru. Seperti yang aku alami sekian tahun yang lalu saat pertama kali datang ke sebuah kota besar di pulau Jawa. Aku harus memulai segalanya dari awal, masuk lingkungan baru yang menganggap logat bicara dan cara berpakaianku waktu itu adalah udik. Aku tak keberatan karena memang aku berasal dari tengah hutan. Betapa berat penyesuaian yang harus kulakukan di lingkungan baru, membangun segalanya dari awal lagi. Kemudian beberapa tahun kemudian saat aku menerima tawaran untuk bekerja di pulau yang berbeda di propinsi yang ja...