Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2011

Sepeda Motor Di Jalur Cepat

Bisa dibilang, pepatah "Hukum Tidak Berlaku Bagi Yang Membuatnya" bisa diterapkan di Indonesia. Memang, dengan tidak seratus persen benar karena polisi tidak membuat sendiri begitu saja hukum berlalu-lintas di jalan raya. Tetapi sebagai otoritas yang berwenang menegakkan peraturan lalu-lintas, pelanggaran yang mereka sendiri lakukan terasa menjengkelkan dan menunjukkan seberapa baik kualitas sumber daya manusia yang menjadi petugas polisi. Mau Nyelip Tapi Gak Muat. Misalnya pada suatu hari sebelum mulai cuti bersama Idul Fitri tahun 2011 ini. Macetnya jalanan di Jakarta (sepertinya) makin meningkat! Mantapnya menyengsarakan! Aku tak habis pikir bagaimana bisa pemerintah kita ini seperti tak melakukan apa-apa dan tak bisa proyeksi pertumbuhan kendaraan pribadi di jalanan! Atau barangkali ada motif tertentu? Entahlah. Tapi, kembali ke topik:

Reckless Road Users

Everyday here you can see recklessness from road users, whether it was a biker or car driver. Even bicyclist does too. Like this fancy car that almost get rammed from behind by a transjakarta bus because the car driver suddenly swerve into the busway. Looked like the driver, when abruptly changing lane, didn't take a look to the rearview mirror first. The pictures above were taken after the near-crash a couple of hundred meters behind us. There was just one car seperating us that day. I even let out a yell watching it almost happened in front of me. Thank God that the bus driver had good reflexes to avoid the crash.

Fun Sunday! Yeay! (Drive Books Not Cars)

Because of Linda and my brother -- I must admit that I was very interested -- we came to Drive Books Not Cars  Jakarta that was holding a charity event where they sold used books for like, really cheap, where the money that collected from the sales will be used for making libraries(!) for less fortunate children in some part of Indonesia. What a noble idea! Of Course It Was  A Fake. No Glass Was THAT Big. A lot of people went there and of course, a "free Starbucks" was a real magnet for tempting people to come to the event. I don't mind because whether or not I get those free stuffs, I'd still have a chance of acquiring some good books that otherwise I won't be able to afford. People Got Attracted By The "Free" Word.  Yes, it was a Car Free Day at Jl. Thamrin, Jakarta Pusat. I have to use an indirect route just to avoid the roadblocks to accomodate all the good people that intended to have some outdoor sport activity. The event where they ho

Bagaimana Dengan Polisi?

Itulah pertanyaan yang ada di benakku saat membaca sebuah spanduk pada bulan Agustus lalu yang berbunyi: "KITA JAGA KAMTIBMAS ... DENGAN MELIBATKAN ... ORMAS-ORMAS" adalah sebagian dari kutipan spanduk tersebut. Aku jadi berpikir, " Bagaimana dengan polisi? " Memang baik sekali bila masyarakat umum secara aktif menjaga keamanan lingkungan tempat tinggalnya sendiri tetapi melibatkan ormas inilah yang membuatku bertanya-tanya. Kenapa bukan masyarakat bermitra dengan kepolisian dimana masyarakat dibina oleh petugas polisi dengan cara mengamankan lingkungan secara efektif, efisien, optimal.

Pekerjaan Bermasalah Itu "Lumrah"

Seperti semua proyek di Indonesia, masalah karena cash flow  selalu saja membuat proyek seperti terbengkalai (atau benar-benar terbengkalai)! Begitu seringnya sampai hal seperti ini dianggap lumrah. Padahal tak semua proyek itu ada di dalam lingkungan yang aksesnya terbatas. Misalnya galian kabel serat optik yang sering sekali di lingkungan padat. Biasanya penggalian dilakukan di tepi jalan dan diusahakan dalam garis lurus demi spesifikasi teknis proyek itu sendiri. Masalahnya, dalam pekerjaan galian kabel serat optik yang sering sekali di daerah yang sibuk dengan banyak orang berlalu-lalang, mungkin sekali ada pembiaran lubang galian yang tidak ditutup dengan benar. Galian Kabel Serat Optik Yang Belum Diselesaikan Kemungkinan karena (mungkin) si pemborong telah kehabisan dana atau karena menganggap supervisi tidak ada maka tidak masalah meninggalkan bekas galian begitu saja. Kadang heran sekali karena sepertinya para penggali kabel serat optis ini bisa bekerja di  mana saja