Langsung ke konten utama

Jakarta Sepi Tahun Ini

Sekali lagi dapat ajakan "Jakarta Sepi" versi kami sendiri, tidak bergabung dengan komunitas fotografi yang mungkin saja "punya" merk JAKARTA SEPI.

Tapi bukan itu yang mau aku ceritakan karena berbagi hasil kegiatan foto lebih menarik daripada perdebatan tentang siapa yang punya merk.

Jadinya kami bersekian orang (No, I don't keep count) bergembira bersama dan tidak boleh tidak, harus ada foto narsis bersama-sama.

Amatir dan Profesional Bergabung Tanpa Membeda-bedakan  Latar Belakang
Mungkin ada yang kalian kenal dari wajah-wajah di atas. Pokoknya kami bersuka ria, bersenang-senang, dan aku tentu saja belajar lagi. Seperti diingatkan bahwa masih banyak hal yang harus aku pelajari dalam fotografi, sebuah hobi yang sudah membawaku ke banyak tempat.

Untunglah punya teman-teman seperti mereka.

Tentu saja posting kali ini tidak akan lengkap tanpa hasil dari usahaku sendiri (dengan bimbingan Dicky)...

Angel

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...