Daripada hidup mengikuti rencana dan skenario orang lain, kenapa tidak pergi keluar sana, jalani hidup dengan tangan terbuka yang siap menampung apapun yang terjadi, dan buat kisahmu sendiri?
Aku hidup pertama-tama untuk diri sendiri.
Lalu aku hidup untuk orang-orang terdekatku. Itulah urutannya.
Dan karena aku butuh orang-orang terdekat untuk bisa tetap menjalani hidup, aku akan menggabungkan hidup kami menjadi kesatuan prioritas dengan variasi dan kombinasi yang berubah sesuai dengan berjalannya waktu.
Formulasi di atas rasanya masih belum tepat secara matematis tapi mungkin dengan pencarian lebih lanjut aku akan berhasil merumuskan ulang secara dengan sederhana dan elegan.
Sesuatu yang akan membuatku tersenyum bersama mereka, nanti.
Biarkan aku pergi mencari dan mungkinkan aku menuliskan kisahku -- biarpun pembacanya hanyalah aku sendiri.
Komentar
Posting Komentar