Langsung ke konten utama

Ingin Bisa Berpikir Kritis Tanpa Henti

Untuk mempercepat perubahan dan membuat diri lebih baik dari sebelumnya, salah satu yang perlu kupelajari adalah berpikir kritis.

Untuk bisa berpikir kritis tanpa henti, aku perlu bisa konsentrasi. Konsentrasi yang lebih intens daripada yang pernah kulakukan selama ini.

Untuk itu aku perlu belajar lebih bisa mengendalikan pikiran yang akhir-akhir ini sering sekali teralihkan dan bercabang ke mana-mana.

Berpikir kritis tanpa henti untuk bisa maju. Memecahkan masalah. Menyeruak keluar dari kebuntuan dan problematika yang sedang menghadang. Misalnya saja untuk masalah pribadi berupa hubungan interpersonal yang sedang kujalani saat ini. Tidak mudah mempertemukan perbedaan antar dua pribadi. Bukan alasan untuk menyerah.

Belajar berpikir kritis dan evaluasi setiap hari atas apa yang sudah dilakukan dan diputuskan seharian penuh itu perlu. Artinya tidak memforsir diri sampai melebihi batas lelah sampai tidak bisa berpikir jernih lagi. Mungkin solusi lain adalah dengan rutin mengambil liburan untuk menyegarkan kembali fisik dan psikis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Parkir "Ngaco" dan Tak Pedulian...(?)

Yeah aku tahu kalau memang parkir mundur itu SULIT apalagi kalau available space for maneuvering  sangat terbatas. Tetapi kenapa -- kalau memang masih ada waktu untuk itu -- tidak melakukan koreksi atas posisi parkir mobil yang kita pergunakan kalau kita sadar itu bisa menyulitkan diri sendiri untuk keluar dari parkiran nantinya (atau orang lain untuk memasuki tempat parkir di sebelah kita)? Misalnya posisi di atas, seberapa sulitnya untuk sadar bahwa posisi parkir kita itu SANGAT MIRING bahkan sampai memakan space parkir sebelah kita? Serendah itukah kemampuan mengemudimu? Yang terpikirkan olehku adalah dia terburu-buru ( positive thinking ) atau tak pedulian ( negative thinking ). Atau: Apakah SIM A yang kau pergunakan itu diperoleh dengan cara-cara tak pantas atau bahkan ilegal? Mengapa oh mengapa dirimu parkir dengan posisi sedemikian rupa?