Langsung ke konten utama

Ingin Bisa Berpikir Kritis Tanpa Henti

Untuk mempercepat perubahan dan membuat diri lebih baik dari sebelumnya, salah satu yang perlu kupelajari adalah berpikir kritis.

Untuk bisa berpikir kritis tanpa henti, aku perlu bisa konsentrasi. Konsentrasi yang lebih intens daripada yang pernah kulakukan selama ini.

Untuk itu aku perlu belajar lebih bisa mengendalikan pikiran yang akhir-akhir ini sering sekali teralihkan dan bercabang ke mana-mana.

Berpikir kritis tanpa henti untuk bisa maju. Memecahkan masalah. Menyeruak keluar dari kebuntuan dan problematika yang sedang menghadang. Misalnya saja untuk masalah pribadi berupa hubungan interpersonal yang sedang kujalani saat ini. Tidak mudah mempertemukan perbedaan antar dua pribadi. Bukan alasan untuk menyerah.

Belajar berpikir kritis dan evaluasi setiap hari atas apa yang sudah dilakukan dan diputuskan seharian penuh itu perlu. Artinya tidak memforsir diri sampai melebihi batas lelah sampai tidak bisa berpikir jernih lagi. Mungkin solusi lain adalah dengan rutin mengambil liburan untuk menyegarkan kembali fisik dan psikis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...