percayalah padaku meski di gelap malam, kamu gak sendirian. untuk biasanya aku tak fokus dalam meruntutkan pendapatku secara jelas. proses yang melompat-lompat tidak membantu siapapun yang seharusnya perlu memahami apa yang kubutuhkan dari pihak yang kuajak berkomunikasi. semacam ketidakmampuan yang telah mengkristalisasi di dalam diri, seperti kata-kata Mas Tukul Arwana, pesohor itu.
jangan salah, menempatkan diri dalam konteks yang termutakhir itu perlu, jangan sampai menilai diri sendiri sudah "wah!" padahal aslinya tak bisa apa-apa. ada saja orang yang seperti ini di sekitarku, mungkin di sekitarmu juga.
sudah mulai malam dan aku belum juga mulai mengolah tugas yang dimintakan kepadaku, jadi kututup saja tulisan ini dengan ucapan, "Selamat malam, tetap jaga jarak, cuci tangan dengan sabun selama 20 detik, dan lainnya!"
ucapan yang sesuai dalam masa wabah seperti ini.
jangan salah, menempatkan diri dalam konteks yang termutakhir itu perlu, jangan sampai menilai diri sendiri sudah "wah!" padahal aslinya tak bisa apa-apa. ada saja orang yang seperti ini di sekitarku, mungkin di sekitarmu juga.
sudah mulai malam dan aku belum juga mulai mengolah tugas yang dimintakan kepadaku, jadi kututup saja tulisan ini dengan ucapan, "Selamat malam, tetap jaga jarak, cuci tangan dengan sabun selama 20 detik, dan lainnya!"
ucapan yang sesuai dalam masa wabah seperti ini.
Komentar
Posting Komentar