Langsung ke konten utama

meskipun tak seindah pelangi

percayalah padaku meski di gelap malam, kamu gak sendirian. untuk biasanya aku tak fokus dalam meruntutkan pendapatku secara jelas. proses yang melompat-lompat tidak membantu siapapun yang seharusnya perlu memahami apa yang kubutuhkan dari pihak yang kuajak berkomunikasi. semacam ketidakmampuan yang telah mengkristalisasi di dalam diri, seperti kata-kata Mas Tukul Arwana, pesohor itu.

jangan salah, menempatkan diri dalam konteks yang termutakhir itu perlu, jangan sampai menilai diri sendiri sudah "wah!" padahal aslinya tak bisa apa-apa. ada saja orang yang seperti ini di sekitarku, mungkin di sekitarmu juga.

sudah mulai malam dan aku belum juga mulai mengolah tugas yang dimintakan kepadaku, jadi kututup saja tulisan ini dengan ucapan, "Selamat malam, tetap jaga jarak, cuci tangan dengan sabun selama 20 detik, dan lainnya!"

ucapan yang sesuai dalam masa wabah seperti ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...