Langsung ke konten utama

menyadari keterbatasan yang mutlak: waktu

sebelum menuliskan terlalu banyak, izinkan aku meminta maaf atas kenyataan bahwa kemampuanku menurun dalam menulis.

jumlah kata yang makin sedikit, koneksi antar paragraf yang makin tipis (atau bahkan hilang), keraguan untuk mem-posting suatu update karena menduga kualitas buruk, dan hal lainnya.

ketika orang bilang, "sudah, lakukan saja dulu, nanti juga terbiasa." aku merasa hidup berkarya orang itu lebih mudah daripada hidup tulis menulisku. seharusnya aku belajar dan mengasah kemampuan menulis, lagi dan lagi sampai batas kemampuan tertentu. setelah itulah baru aku mencoba belajar kemampuan lain lagi.

kalau seperti sekarang ini, hanya sekedar tahu saja, lalu mencoba mencari tahu hal lain dan hal baru? tentu saja aku tahu cukup luas tapi hanya permukaan saja. tidak ada orang yang mau menjadi "sekedar bisa" saja. tak menghasilkan, soalnya.

kecuali orang itu pemalas, tidak berambisi, atau hal lainnya.

sekarang aku terdengar seperti orang yang sok tahu, yang dengan mudah orang lain tune out karena tak menemukan hal baru / menari dari tulisan-tulisanku. 

daripada menuliskan ini terlalu panjang, lebih baik aku mencoba mulai mendalami satu hal dulu, belajar!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Mengingat Jalan Raya Serpong

Ada banyak hal yang bisa kuingat dari Jalan Raya Serpong kalau nantinya aku jadi meninggalkan tempat ini. Bukan berarti aku akan merindukannya. Bisa jadi aku cuma akan mengingat beberapa hal saja sehingga perlu menuliskan beberapa hal di sini. Iklan Pilkada Ratu Atut-Rano Karno Ter- stretch  Mungkin pilkada gubernur dan wakil gubernur Propinsi Banten pada tahun 2011 ini adalah satu-satunya pilkada gubernur setempat yang aku ada di sana ketika berlangsung. Sebenarnya melihat dari jumlah spanduk, iklan billboard, stiker gratis, pamflet dan hal lainnya, bisa ditebak kalau pasangan inilah yang menjadi berbahagia sebagai pasangan yang menang! Memang sepertinya Ratu Atut masih belum ada lawan. Tidak tahu apakah Rano Karno akan berfungsi secara optimal dan efektif. Sepertinya itu adalah soal lain.

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional