Kira-kira itulah tema tadi di AtAmerika dengan menampilkan Tika and The Dissidents, Tembang Pribumi, comic Liongky dan Pangeran. Juga memberikan panggung untuk aksi para Little Monsters Indonesia.
Dari judul acara saja seharusnya bisa ditebak bahwa yang kira rayakan adalah kebebasan berkumpul dan mengemukakan pendapat -- selain merayakan keberagaman Indonesia. Seperti yang diucapkan tadi dalam acara, tidak boleh kita menghalangi orang lain berpendapat, meski bertentangan dengan pendapat kita.
Tika juga sempat berterima kasih pada FPI karena jadi punya kesempatan bertemu dengan para Little Monster dari Indonesia. Menurutku, semoga di antara mereka ada yang datang langsung atau menonton live streaming dan sebelumnya tidak kenal dengan Tika. akan menjadi penggemar juga. Setidaknya ya berusaha mengenal lebih jauh.
Penampilan Tika tadi memuaskan. Tak sia-sia aku menggemari dia (mereka?) selama ini.
Mengingat baru kali ini aku menonton penampilan dia (mereka?), aku harus katakan bahwa aku puas.
Kejutan yang menyenangkan adalah dari penampilan Tembang Pribumi (twitter: @tembangpribumi).
Eksplorasi kekayaan kultural Indonesia melalui seni khususnya musik, diolah dan ditampilkan untuk masa kini, oleh orang-orang muda, sungguh memberikan harapan bahwa seni kita tak akan mati dan tak akan pernah bisa diseragamkan menurut dikte satu (atau beberapa) kelompok saja.
Lain kali ada penampilan Tembang Pribumi, usahakan untuk nonton! Ada wayangnya juga lho!
Komentar
Posting Komentar