Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Sudah Tidak Tahan?

Namanya juga usaha. Tentu ada yang dikorbankan demi mencapai tujuan yang jadi prioritas utama. Itulah hidup. Tapi kadang perasaan tidak tahan itu muncul dan mengganggu. Minimal membuatku bertanya-tanya, apakah keputusanku sudah tepat? Apakah prioritasku sudah benar? Apakah aku memperoleh progres dalam usaha dan upayaku? Apakah aku makin mendekat ke tujuanku? Banyak pertanyaan yang bisa melumpuhkan daya pikir. Sesuatu yang tidak baik bahkan berbahaya. Mempertanyakan diri sendiri, bila diteruskan, bisa berujung pada rasa tidak tahan lagi lalu mengalamai depresi. Semoga aku tak sampai seperti itu. Untuk itulah aku harus menyeimbangkan kehidupan dengan hal-hal yang bisa melepaskan ketegangan dalam hidup, mengalihkan dari penat pikiran, dan menyenangkan. Mari kita melaksanakan hobi!

36 Jam Lagi

Dalam tiga puluh enam jam lagi, aku akan memulai babak baru dalam perjalanan hidup yang sering nyasar ini. Semoga aku tak menyasarkan diri sendiri terlalu jauh. Sudah susah di tahap ini kalau harus memutar balik. Wajar sekali rasa ragu dan takut itu pasti ada.

Berhati-Hati Dalam Berbelanja

Seperti halnya berbelanja dimanapun juga, saat berbelanja di toko yang ada di Bandung Electronic Center juga harus tetap berhati-hati. Mungkin saja dirimu akan bertemu tenaga penjual yang entah disengaja atau tidak, melakukan kesalahan dalam menginformasikan produk yang ditanyakan oleh calon pembeli seperti saya. Waktu itu komputer yang saya gunakan mengalami masalah pada unit harddisk -nya dan atas saran tenaga IT yang saya konsultasikan, untuk menghilangkan masalah yang saya alami adalah dengan mengganti harddisk yang ada dengan harddisk yang baru. Ini karena harddisk yang bawaan komputer mengalami masalah bad sector . Jadi ceritanya saya pergi ke Bandung Electronic Center untuk mencari harddisk  pengganti. Untuk panduan harga, tentu saja saya browsing  harga jual produk sejenis di toko daring. Dari upaya menjelajah toko daring ini saya menemukan informasi bahwa harddisk  SATA ukuran 1TB berharga X juta sedangkan untuk harga yang sama, harddisk  SSD hanya bisa dapat dengan kapa

Mencoba Video Edit Sederhana Untuk Membantu Teman (Part 3)

Ternyata sulit. Sampai dini hari berkutat dengan trimming video agar gerakan bibir terlihat sama dengan suara yang dikeluarkan penyanyi. Masalahnya tentu saja untuk mensinkronkan gerakan bibir dengan suara yang terdengar, butuh teknik yang masih belum kukuasai. Kalau melihat ke tutorial yang disediakan oleh pembuat program pengolah video ini, ternyata menggunakan keyboard dan pengontrol khusus. Terasa menggunakan keyboard biasa yang dipakai untuk mengetik, dibantu tetikus biasa, ada berkali-kali kesalahan terjadi dalam penyelarasan gambar dengan suara. Lagipula, dengan mempelajari tutorial dan forum pengguna yang ada di internet, kusadari bahwa aku menggunakan hardware yang jauh dari memadai untuk pengolahan serius (belum tahap profesional). Jadi apakah yang bisa kulakukan?

Tawaran Yang Perlu Dicoba

Seseorang menghubungiku dan menawarkan untuk memegang akun media sosial mereka yang bertemakan sepeda. Untuk setiap upload content yang kulakukan, dijanjikan insentif (yang besarnya belum disebutkan). Selain itu untukku juga dijanjikan support dalam bentuk peminjampakai satu unit sepeda. Terdengar menarik tetapi sebenarnya aku belum pernah memegang akun media sosial yang komersil. Tentu ada pertanyaan dalam diri, "Apakah aku bisa?" Tentu saja menolak tawaran ini adalah hal yang tidak akan aku lakukan. Setidaknya aku akan belajar mengelola akun yang komersil. Ilmu baru, bukan? Untuk memastikan bahwa kedua belah pihak sama-sama tidak merasa dirugikan, aku memang mengusulkan semacam periode percobaan selama mungkin tiga bulan, kemudian dievaluasi bersama-sama apakah orang tersebut puas dengan apa yang kulakukan. Selain itu memang aku berencana untuk datang ke kantor orang tersebut dan bicarakan soal besaran insentif yang disepakati, konten seperti apa yang diharapkan orang

Mencoba Video Edit Sederhana Untuk Membantu Teman (Part 2)

Jadi dengan penuh semangat dan menabahkan diri sendiri, aku mencoba bertahan mengolah video sampai pukul setengah lima pagi karena... Tak ada yang memintaku untuk tidur. Ya, itulah segi positif hidup sendirian di kamar kost. Hal pertama yang sangat sulit kulakukan adalah memilih scene yang "sesuai" dari segala clip yang kupunya hasil dari beberapa kali take. Bukan karena terlalu banyak, tapi karena terlalu sedikit footage yang kupunya. Selain itu, kualitas rekamannya sangat jauh dari apa yang aku harapkan. Semuanya "menyedihkan" apalagi buatku yang sering lihat video jernih dengan gambar tajam. Sekumpulan material kualitas pas-pasan, tapi niat membuat video bagus. Mimpi saja ya... Hal kedua yang sangat sulit dilakukan sinkronisasi rekaman suara yang dilakukan terpisah dengan rekaman gambar. Berhubung caraku adalah dengan memanfaatkan video editor sederhana dan gratis, bisa dibayangkan segala keterbatasannya. Rasanya mau menangis setiap kali memainkan video kom

Mencoba Video Edit Sederhana Untuk Membantu Teman (Part 1)

Di sinilah aku sekarang, setelah lewat tengah malam. Masih mencoba belajar edit video dan mensinkronkan file audio dengan rekaman gambar yang kupunya. Betapa memusingkannya bekerja teliti dan akurat hanya dengan menggunakan perangkat lunak dan keras yang standar untuk Office biasa. Entah bagaimana caranya orang-orang perfilman atau periklanan bisa menghasilkan video yang mana gerak bibir obyek videonya bisa sinkron dengan rekaman suara yang dilakukan terpisah itu. Sementara aku di sini sudah mencoba selama empat jam lebih dan juga tidak berhasil. Tapi tentu saja aku belum menyerah.