Sore ini melihat teman-teman kantor pulang lebih awal karena hendak pergi ke Gelora Bung Karno dan menonton pertandingan timnas PSSI di Piala AFC, aku jadi teringat pembicaraan kemarin. Saat aku dalam meeting mengatakan hendak bisa pulang tepat pada saat akhir jam kerja yaitu 17:30 WIB. Dalam meeting itu VP-ku berkata hal itu tidak mungkin. Pekerjaan masih ada dan masih banyak. Hari ini pukul 5 sore, teman-temanku sudah menghilang dari tempat duduk masing-masing untuk berburu kesenangan.
Aku tidak keberatan mereka pergi lebih dulu. Menyenangkan sekali bisa menikmati kegembiraan massal bersama orang-orang yang punya minat sama. Bersorak, jingkrak, dan bernyanyi.
Aku punya minat berbeda, minoritas dalam hobi dan minat.
Jadi seperti tidak ada teman atau dukungan untuk prioritas yang kupunya. Aku tak mungkin hanya terus bekerja dan bekerja demi perusahaan, pagi sampai malam hari, setiap hari. Kapan aku akan melakukan pengembangan diri? Itu adalah salah satu hal yang mengganggu bawah sadarku.
Aku perlu mengatur prioritas hidup, menyesuaikan dan beradaptasi dengan lingkungan tanpa mengalah terlalu banyak. Bekerja terus sampai tidak sempat mengubah kondisi hidup atau membuat Rencana B itu berbahaya. Kondisi perusahaan tidak mungkin bisa selamanya diandalkan. Kita semua tahu dan paham resikonya. Pertanyaannya: Mau melakukan apa?
Aku tidak keberatan mereka pergi lebih dulu. Menyenangkan sekali bisa menikmati kegembiraan massal bersama orang-orang yang punya minat sama. Bersorak, jingkrak, dan bernyanyi.
Aku punya minat berbeda, minoritas dalam hobi dan minat.
Jadi seperti tidak ada teman atau dukungan untuk prioritas yang kupunya. Aku tak mungkin hanya terus bekerja dan bekerja demi perusahaan, pagi sampai malam hari, setiap hari. Kapan aku akan melakukan pengembangan diri? Itu adalah salah satu hal yang mengganggu bawah sadarku.
Aku perlu mengatur prioritas hidup, menyesuaikan dan beradaptasi dengan lingkungan tanpa mengalah terlalu banyak. Bekerja terus sampai tidak sempat mengubah kondisi hidup atau membuat Rencana B itu berbahaya. Kondisi perusahaan tidak mungkin bisa selamanya diandalkan. Kita semua tahu dan paham resikonya. Pertanyaannya: Mau melakukan apa?
Komentar
Posting Komentar