Langsung ke konten utama

belajar mentolerir orang lain

tidaklah banyak orang yang diajari empati sejak kecil padahal sebenarnya kemampuan berempati itu sangatlah penting. tidaklah sempurna orang yang tak punya rasa simpati untuk orang lain.

menganggap diri tidak sama dari kelompok orang lain, tidak bisa mentolerir kelakuan orang lain, dan segala macam hal yang tak lain dan tak bukan hanya menunjukkan betapa diri sendiri itu tak bisa menerima bahwa orang lain berbeda dari dirinya sendiri. ini semacam kalimat panjang tanpa isi yang terlalu sering kubuat dan kubagikan ke seluruh dunia lewat tulisan opini tiada arti yang tayang di dunia maya. ada saatnya aku seperti meracau dan aku sadar aku melakukannya.

yang tak asyik itu adalah kalau aku bersikap seperti orang yang tak bisa mentolerir orang lain dari berbagai macam aspek. tidak mudah hidup menjadi diriku. mantap.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Mengingat Jalan Raya Serpong

Ada banyak hal yang bisa kuingat dari Jalan Raya Serpong kalau nantinya aku jadi meninggalkan tempat ini. Bukan berarti aku akan merindukannya. Bisa jadi aku cuma akan mengingat beberapa hal saja sehingga perlu menuliskan beberapa hal di sini. Iklan Pilkada Ratu Atut-Rano Karno Ter- stretch  Mungkin pilkada gubernur dan wakil gubernur Propinsi Banten pada tahun 2011 ini adalah satu-satunya pilkada gubernur setempat yang aku ada di sana ketika berlangsung. Sebenarnya melihat dari jumlah spanduk, iklan billboard, stiker gratis, pamflet dan hal lainnya, bisa ditebak kalau pasangan inilah yang menjadi berbahagia sebagai pasangan yang menang! Memang sepertinya Ratu Atut masih belum ada lawan. Tidak tahu apakah Rano Karno akan berfungsi secara optimal dan efektif. Sepertinya itu adalah soal lain.

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional