Langsung ke konten utama

tentang harga yang tanpa ditawar lagi

ada beberapa hal yang selalu mengganjal di dalam hati karena tidak pernah diselesaikan dengan baik. ini tentang apresiasi dan penghargaan terhadap diri sendiri. kesadaran untuk menilai diri seobyektif mungkin -- meskipun sulit! -- tetapi tidak alpa mencari kebaikan dan nilai lebih dari diri sendiri. semua ini seperti gampang tapi tidak. butuh latihan dan evaluasi dan perbaikan di sana-sini. seperti yang aku lakukan malam ini sembari duduk di sofa.

perbedaan karakter yang terpancing mencuat dan meruncing sampai seakan-akan tidak ada titik temu dan kesepakatan atas tujuan bersama yang telah diucapkan sebelumnya. belum begitu lama tapi sudah tak ingat lagi. mungkin karena ini semua adalah amnesia yang diharapkan memang akan terjadi. mungkin ini soal harga yang terlalu tinggi.

harga diri.

yang menolak untuk ditawar lagi. merasa terbaik dibandingkan orang-orang lain padahal masih ada banyak hal yang perlu diubah, diperbaiki, dianggap tidak lagi relevan sehingga harus diganti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Parkir "Ngaco" dan Tak Pedulian...(?)

Yeah aku tahu kalau memang parkir mundur itu SULIT apalagi kalau available space for maneuvering  sangat terbatas. Tetapi kenapa -- kalau memang masih ada waktu untuk itu -- tidak melakukan koreksi atas posisi parkir mobil yang kita pergunakan kalau kita sadar itu bisa menyulitkan diri sendiri untuk keluar dari parkiran nantinya (atau orang lain untuk memasuki tempat parkir di sebelah kita)? Misalnya posisi di atas, seberapa sulitnya untuk sadar bahwa posisi parkir kita itu SANGAT MIRING bahkan sampai memakan space parkir sebelah kita? Serendah itukah kemampuan mengemudimu? Yang terpikirkan olehku adalah dia terburu-buru ( positive thinking ) atau tak pedulian ( negative thinking ). Atau: Apakah SIM A yang kau pergunakan itu diperoleh dengan cara-cara tak pantas atau bahkan ilegal? Mengapa oh mengapa dirimu parkir dengan posisi sedemikian rupa?