Langsung ke konten utama

Stagelight Adalah Salah Satunya

aku diingatkan tentang ada banyak program dan aplikasi yang kubuka, kupasang, kubayar langganannya, tetapi tidak kupakai secara optimal. Stagelight dari Open Labs adalah salah satunya. sudah kupasang di gawaiku, di komputerku, dan kubayar beberapa paket bunyinya. tapi sampai sekarang, ketika aplikasi ini akan diskontinu karena sudah diakuisisi oleh Roland, aku tidak juga menguasai apapun.

itulah aku. jago membayar tapi tak bisa memanfaatkan.

orang (produsen aplikasi dan program) mungkin suka dengan tipe konsumen seperti diriku, yang bersedia membayar premium tetapi tidak membebani server mereka karena aku ternyata hanya membayar tapi tidak menggunakannya. bayangkan, aku membayar untuk menggunakan tempat tetapi tidak dipakai sama sekali. biaya maintenance server lebih murah karena load yang lebih rendah. 

Stagelight dari Open Labs ini adalah salah satu indikator yang menyadarkanku bahwa aku sangat boros dan tak bijak dalam menggunakan sumber daya yang aku punya. tidak efisien. tidak berkomitmen dengan apa yang kujanjikan ke diriku sendiri ketika mulai membeli dan / atau membayar jasa: menggunakan secara efisien dengan maksud menambah kemampuan dan meningkatkan ketrampilan. ini adalah simtom dari gangguan dalam diri yang bila dibiarkan tanpa diubah akan membuatku menjadi seorang yang miskin ilmu dengan bertambahnya usia.

ini tidak baik untuk jangka panjang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

ok laptop computer, now take a break

  Jadi sebagai pengguna laptop kantor untuk juga beberapa korespondensi pribadi dan " few-ish" non-work related stuff , aku tahu bahwa tidak bisa meminta privasi terlindungi karena: 1. Tidak ada hukum positif Indonesia (setahuku) yang bisa melindungiku saat perwakilan kantor mau buka-buka isi laptop kantor. 2. Kultur kantor tidak menghendaki komputer dan jaringan datanya dipakai untuk urusan non-work . Ini berarti aku perlu melakukan langkah-langkah antisipatif untuk melindungi kepentinganku sendiri. Kepentingan sendiri ini termasuk tapi tidak terbatas pada kesehatan mental, kesehatan  fisik, preferensi hidup, dan hal lainnya. Tidak sulit menemukan orang yang tidak menganggap beberapa aspek dalam hidup harus dilindungi karena privasi itu penting. Sekarang aku perlu beristirahat jadi laptop ini perlu sebuah break  juga.

orang pintar makan orang bodoh

ORANG PINTAR, MAKAN ORANG BODOH caranya agar orang bodoh tidak dimakan? berada dalam grup berjumlah banyak sehingga ada kemungkinan luput dari terkaman atau dimangsa. ada orang lain yang kena makan, bukan dirinya. tapi strategi ini membutuhkan tingkat kepintaran tersendiri. kalau bodoh tapi merasa pintar dan mau sendirian saja karena tidak mau berbagi kepintaran ? ya bisa habis begitu saja dalam keadaan sendirian pula.