Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2011

Merasa Yang Paling Benar

Mungkin pemiliknya merasa sebagai yang palin B-3-NAR di jalanan ibukota Jakarta? Innova B 3 NAR Kuharap tidak!

Perlu Belajar Dasar Logika

Sebenarnya ini foto beberapa tahun yang lalu, di belakan papan iklan jembatan penyeberangan busway seberang Ratu Plaza, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta. Pamer Aurat, Pakaian Ketat, Sumber Pemerkosaan? Penulisnya mencoretkan: Stop budaya pamer aurat. Boykot pakaian ketat. Sumber Pemerkosaan. Menurutku penulisnya sah-sah saja mengutarakan opininya. Tetapi dengan tindakan vandal saja dia sudah salah. Ditambah lagi mengaitkan pakaian ketat sebagai sumber pemerkosaan yang terjadi. Tolonglah pelajari lagi. Apa kaitannya pemerkosaan dipicu pakaian ketat? Kalau memang nafsu bejat, mau pakai seprai digulung ke seluruh badan sampai bentuk tubuh seperti buntalan besar, tak jamin tidak menimbulkan keinginan si (calon) pemerkosa yang sampai menjalankan aksinya. Aku tak percaya cara dan logika pernyataan orang itu dan seharusnya dia belajar dasar logika lagi. Setidaknya menurutku.

Jangan Sampai Nyasar Di Serpong

Kalau tidak penting banget, jangan sampai nyasar di jalan di Serpong. Termasuk juga di Jalan Raya Serpong. Kenapa bisa begitu? Sebenarnya tergantung pada jam berapa dirimu nyasar di Serpong. Misalnya kalau pagi hari, dari arah BSD menuju Tangerang, terutama sekitar putaran Alam Sutera, macetnya luar biasa! Sekitar Pukul 08:30 WIB Pada Hari Kerja Tetapi bisa dilihat bahwa pada arah ke BSD, jalanan relatif lengang. Berarti saat hari kerja, paling baik adalah dari arah Alam Sutera menuju Bumi Serpong Damai. Kalau nyasar pada waktu ini, tidak terlalu melelahkan saat mengemudi. Kan lebih lancar! Tetapi tentu saja yang terjadi selanjutnya adalah kebalikannya! Pada sore atau malam harinya, apalagi pada saat weekend  seperti saat aku menuliskan posting -an yang ini, kepadatan pada arah sebaliknyalah yang terjadi. Sekitar Pukul 20:00 WIB Hari Kerja Bahkan kepadatan ini bisa sampai menjadi macet yang membuat perasaan tertekan saat mengemudi. Itulah sebabnya bila masih di kantor pad

Berusaha Untuk Orang Lain (Bagian 2)

Sejujurnya, aku merasa bersalah terlalu lama tidak menuliskan sedikit saja dari sebegitu banyak pikiran yang berkeliaran di dalam kepalaku. Tetapi untunglah sebelum aku mulai berkeluh kesah soal pekerjaanku -- yang berarti bisa menjadi tulisan yang sangat panjang -- bisa kuhentikan dengan bentuk pengendalian diri dan penyaluran emosi dengan cara yang lain. Hanya saja aku rasa perlu cara lain untuk penyaluran emosi dan pikiran butek  yang berjejalan. Misalnya dengan lebih banyak aktivitas yang menyenangkan tetapi sekalian menguras energi, if you know what I mean. Waktu luang yang kupunya tentu saja kugunakan untuk menghibur diri. Misalnya dengan membawa sebuah buku yang mampu menyedot perhatianku ke tempat minum kopi yang cukup murah tetapi cukup nyaman. Tentu saja warkop tepi jalan tidak termasuk. Kopinya memang murah tapi duduk di bangku kayu panjang tanpa sandaran selama beberapa jam? Tidak, terima kasih. Double Espresso and A Good Book To Keep Me Company Jadi pilihan yang

7th Jakarta Toys And Comics Fair (Others)

Ada berbagai macam orang dan pajangan di Toys and Comics Fair 2011 kali ini. Tapi seperti yang kuceritakan sebelumnya, semuanya produk impor. Aku bukan anti atau mengecam. Aku hanya menyayangkan bahwa tak kutemukan mainan dengan citarasa Indonesia di sana. Sayang sekali. Padahal kita seharusnya mampu kok. Tapi ya sudahlah. Kita selama ini cuma bisa menyediakan pasar yang luas dan besar bagi bangsa lain yang mampu mencipta. Kita cuma jadi pembeli, pemakai, sebagai end user  yang bahkan bisa begitu fanatiknya. Sayangnya, baru pada tahap itulah kita: Kau, Aku, Mereka, Semua Teman dan Saudara yang Sebangsa dan Setanah Air Indonesia.

7th Jakarta Toys And Comics Fair

Keceriaan permainan saat ini dinilai dari seberapa banyak mainan luar negeri yang kita terima dan mainkan, kita miliki dan pajang, berbagi bersama teman-teman sehobi. Keriangan bermain adalah dengan mengeluarkan dana dalam dolar dan mata uang asing atau dalam rupiah yang membuat hati meringis karena terasa betapa tak berharganya rupiah karena begitu banyaknya angka nol hanya untuk mendapatkan sebuah action figure  4 inci. Kebanggaan atas permainan yang pantas diwujudkan dengan seberapa banyak hal-hal yang dikonsep, diproduksi, dan diperjualbelikan berasal dari negara yang bisa jadi sangat asing bagi para pemilik mainan tersebut. Tetapi terasa dekat karena produk budayanya yang jauh lebih akrab dibandingkan produk negara sendiri. Aku tidak anti pada negara asing. Aku hanya merasa sayang sekali bahwa negaraku ini tak punya industri mainan yang seperti yang dimiliki di luar negeri. Produksi yang mampu diekspor ke berbagai macam negara lain dan bahkan menggerakkan perekonomian ne

Setidaknya Apresiasi Yang Pantas dan Memadai?

Foto-foto Noam Galai telah dicuri beratus-ratus kali selama sekian tahun tanpa dia ketahui. Ini adalah kisahnya. Pelajari lebih lanjut dan hubungi Noam di www.thestolenscream.com Kunjungi www.fstoppers.com untuk lebih banyak video tentang fotografi. Sudah seharusnyalah kita memberikan apresiasi yang memadai kepada artisnya. Itulah yang seharusnya kita lakukan. Bayangkan kalau kita berada dalam posisi Noam Galai yang foto dirinya sendiri ketika berteriak, digunakan di seluruh dunia, termasuk di negara yang sedang bergolak. Wajah kita dijadikan grafitti seperti simbol perlawanan terhadap penguasa. Bayangkan bahwa ada orang yang menjual wajah kita dan mendapatkan banyak uang dari itu. Bayangkan bahwa kita cuma bisa melihat ada begitu banyak orang yang menggunakan foto wajah kita. Foto yang kita ambil sendiri. Digunakan secara komersil. Apa yang bisa kita lakukan seandainya terjadi pada diri sendiri? Diam saja? Mengejar penghargaan atau apresiasi yang memadai?

Kau Tahu Kau Dalam Masalah Saat...

Kau tentu tahu bahwa dirimu dalam masalah saat: Diberhentikan Polisi Saat Di Jalur Busway  atau: Informasi Tol: Jalan Macet! Papan informasi di gerbang tol menyebutkan bahwa ruas jalan di depan dalam kondisi "Padat Merayap" alias macet sedangkan dirimu dalam keadaan harus mengejar waktu janji temu dengan relasi.

Di Jalan: Modifikasi Plat Nomor

Seperti yang dijelaskan di website resmi TMC Polda Metro di sini , modifikasi plat nomor kendaraan dapat didenda Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) atau kurungan dua bulan(!) yang tentu saja menimbulkan pertanyaan di dalam benakku yang kritis ini. Apakah benar ada penindakan terhadap para pelanggar aturan modifikasi plat nomor kendaraan ini atau ini sekedar peringatan yang tak akan ada follow up  sebenarnya di lapangan? F 15 ES alias Fishes? Misalnya mobil di atas, apakah ini termasuk modifikasi atau sebenarnya adalah plat standar (tanpa modifikasi) seperti yang diterima langsung dari pihak kepolisian? Secara sekilas sih memang benar bahwa ini adalah plat standar. Tetapi mungkin aku salah. Lalu bagaimana dengan plat nomor kendaraan di bawah ini? B 54 DAT atau B Sadat?  Kemudian yang satu ini: B 374 WIZ atau Betawi Z? Yang benar sajalah. Itu sebuah Lexus LX570! Tak yakin aku bahwa seorang petugas polantas biasa akan mau menghentikan sebuah mobil Lexus karena plat