Langsung ke konten utama

Di Jalan: Modifikasi Plat Nomor

Seperti yang dijelaskan di website resmi TMC Polda Metro di sini, modifikasi plat nomor kendaraan dapat didenda Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) atau kurungan dua bulan(!) yang tentu saja menimbulkan pertanyaan di dalam benakku yang kritis ini.

Apakah benar ada penindakan terhadap para pelanggar aturan modifikasi plat nomor kendaraan ini atau ini sekedar peringatan yang tak akan ada follow up sebenarnya di lapangan?

F 15 ES alias Fishes?
Misalnya mobil di atas, apakah ini termasuk modifikasi atau sebenarnya adalah plat standar (tanpa modifikasi) seperti yang diterima langsung dari pihak kepolisian? Secara sekilas sih memang benar bahwa ini adalah plat standar. Tetapi mungkin aku salah. Lalu bagaimana dengan plat nomor kendaraan di bawah ini?
B 54 DAT atau B Sadat?
 Kemudian yang satu ini:

B 374 WIZ atau Betawi Z?
Yang benar sajalah. Itu sebuah Lexus LX570! Tak yakin aku bahwa seorang petugas polantas biasa akan mau menghentikan sebuah mobil Lexus karena plat modifikasi.Logikanya tentu saja si Pemilik Mobil punya teman atau relasi yang pastinya bisa mengurus mobilnya yang bagus itu bila sampai nyangkut di Pak Polantas.

Kalau si SADAT di atas, secara sekilas memang seperti plat nomor asli dengan penempatan huruf yang standar. Jadi sepertinya memang kebiasaan pembuatan plat nomor kendaraan, bila nomor yang ada cuma 1 atau dua digit maka akan diletakkan secara proporsional di tengah-tengah antara kode daerah 1 (bagian awal plat nomor kendaraan) dan kode daerah lainnya (bagian akhir plat nomor kendaraan). Jadilah seperti SADAT itu: Tidak Ilegal (CMIIW please).

Dibaca: Babyku
Nah kalau pemilik mobil yang ini memang serius memesan plat nomor kendaraannya yang bisa dibaca sebagai sebuah kata juga dan tak perlu pula harus memodifikasi apapun karena susunan huruf dan angkanya saja sudah memadai untuk dapat dikenali kombinasi alphanumerical-nya sebagai sebuah kata.

Terakhir, aku rasa orang ini, yang mobilnya kulihat terparkir malam hari di lahan parkir sebuah tempat makan siap saji jaringan terkemuka di Indonesia, sepantasnya diberikan "hadiah" oleh bapak-bapak polisi lalu lintas!



BEOL IV?





Foto di atas kondisinya mirip dengan foto modifikasi plat nomor kendaraan yang dipajang di dalan artikel TMC Polda Metro. Sekarang, B 30 LIV bisa dibaca BEOL IV? Atau dibaca seperti apa?

Yang jelas, Pak Polisi, plat nomor foto di atas memang telah dimodifikasi! Sekarang, apakah kalian akan mengambil tindakan atas hal ini?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Persistent, With Smile"

Itulah motto yang harus kupegang dalam menjalankan tugas sekarang ini. Maksud dari "Persistent, With Smile" adalah bahwa aku tetap ngotot mencapai tujuan tugas/ kerja tanpa melupakan untuk terus tersenyum. Terdengar lebih mudah daripada kenyataannya karena saat mendapati hasilnya tak sebanding dengan upaya yang dikeluarkan, bisa jadi terasa pesimis, frustrasi, atau bahkan putus asa dan menjadi apatis! Ini tentu tidak baik dan tidak sehat. Untuk tetap bisa tersenyum dalam arti senyum yang sebenarnya, bukan senyum palsu yang dipaksakan, aku tentu akan mencoba mencari alasan yang pas. Tentu untuk bisa tersenyum dengan tulus dan punya makna, aku sedang ingin tersenyum. Yang kulakukan kemudian adalah menemukan hal-hal yang membuatku bisa tersenyum! Pencapaian kecil, lelucon pribadi, hal menyenangkan yang bisa kunikmati sendiri atau dibagi dengan orang lain. Tetap berusaha keras dengan memikirkan cara dan solusi terbaik, alternatif yang wajar, jalan keluar dari masalah,...

Daft Punk di Tron: Legacy

Dari sekian banyak blog post di internet soal film Tron: Legacy dari Disney ini, pastilah juga ada banyak yang membahas tentang Daft Punk yang mengisi ilustrasi musiknya. Tak apalah aku menambahkan satu post lagi yang bersifat minat personalku tentang angle Daft Punk, Disney, dan film fiksi ilmiah tentang komputer. Pemilihan duo Daft Punk adalah pilihan yang tepat. Musik mereka elektronik. Style  mereka robotik. Film ini tentang komputik (yeah, aku tahu aku memaksa rimanya). Tetapi betapa menariknya mendengarkan satu album ilustrasi musik untuk film ini membuatku sangat bersemangat untuk menontonnya! Aku ingin tahu apakah Linda akan merasakan hal yang sama denganku? Mengingat sekian tahun yang lalu aku membaca cerita tentang film Tron di terbitan Intisari yang saat itu sangat captivate  imajinasiku! Bayangkan: sebuah dunia dalam komputer dimana program-program saling berinteraksi, lengkap dengan adegan balap dan duel cakram! Keren! Padahal aku hanya membaca tulisan tent...

mengatur waktu sesuai kapasitas, prioritas, dan sumber daya lainnya.

 mencari tahu tentang manajemen waktu, pelan-pelan menerapkannya sesuai kondisi, konsisten dan berkomitmen dengan proses. lalu setelah beberapa waktu, melakukan evaluasi dengan maksud membuat beberapa perubahan dan penyesuaian demi semakin efektifnya bekerja. ini adalah upaya yang memerlukan ketekunan, kegigihan, dan kesabaran, selain tentunya kecerdasan pada tingkatan tertentu. prioritas yang tertinggi adalah menjadikan diri lebih baik dari sebelumnya, dapat bekerja lebih cepat atau segera mendelegasikan tugas rutin yang tidak esensial. selain itu tentunya dapat berpikir kreatif dan menemukan solusi. coba lihat paragraf di atas. aku menuliskan hal-hal seperti aku tahu banyak hal padahal tidak.