Langsung ke konten utama

Business Model. Huh?

Linda menceritakan hal yang menarik kemarin. Di kantornya diadakan semacam kontes kecil-kecilan dengan tema penggunaan jaringan mobile broadband untuk mengeruk keuntungan bagi korporasi penyelenggara sambungan internet tersebut. Hei, memang ini pragmatis. Semua orang senang dengan monetizing apapun yang bisa diuangkan. Aku juga tertarik.

Jadi aku memutuskan pitch ide kasar ke Linda yang mana memang membuatnya tertarik. Ya aku tahu memang masih berupa sesuatu yang sangat kasar biarpun revenue stream dan target base consumers yang lumayan cukup jelas. Sekalian promosi dan melibatkan industri lainnya yang jelas-jelas saat ini membutuhkan segala bantuan yang bisa mereka dapatkan.

Ide model usaha ini menggunakan jaringan internet bergerak pita lebar (baca: mobile broadband), unsur permainan, insentif kecil yang diharapkan membuat ketagihan (return customers? repeat order?), insentif besar yang menarik dan sesuai dengan kelompok konsumen yang dituju, dan hal-hal lain yang seharusnya bisa membuat ide ini "dibeli" oleh pihak korporasi tersebut.

Mungkin sebaiknya aku mulai mengonsep dan kemudian membagikannya kepada Linda. She'll need all the help she can get!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

basically, what i do is...

losing money. i tend to think that i am smart than most people surrounding me in a daily basis but when i get to expand the circle just a little bit then wham! i am reminded how little i know about the real world and how people will not even acknowledge my level of knowledge. that i am just a nobody. that hurts. i told myself that i know a lot then act upon that information that i thought would be enough. many times, i get told that i know nothing. that my decision making is flawed. that i am not getting better, not learning from past mistakes. you know what? at least i know that i do not know. then i will try to learn more just to get that fraction of information / knowledge to add to my brain. i will prevail. i should.

Melakukan Perawatan Kendaraan Secara Berkala

Aku punya beberapa jenis kendaraan sebagai hak milik. Beberapa jenis punya lebih dari satu unit. Skuter dan sepeda, misalnya. Ada skuter keluaran Piaggio tahun 1980 dan 1994. Sepeda gunung dan sepeda balap. Sebuah motor trail keluaran Yamaha tahun 1976. Sebuah mobil tahun 2013. Yang tak kuperhitungkan dengan cermat sebelumnya adalah bahwa ada yang disebut dengan upkeep  alias biaya untuk tetap menjaga semuanya tetap bisa dipakai dan berfungsi dengan baik. Ongkos perawatan dan pemeliharaan, kalau mau sederhananya. Tidak kubayangkan bahwa tiap kendaraan untuk tetap legal, aku harus setia membayar pajak kendaraan tiap tahun. Untuk itu saja sudah habis sekian juta rupiah. Setiap tahunnya.

Build From Scratch, Again?

The transplants that had to build work, friendship and love from scratch all went a bit nuts and cannibalized themselves and others. Membaca dapat menjadi kegiatan yang membuka mata atau menohok perasaan, seperti kutipan artikel di atas (versi utuh dapat ditemukan di sini ). Aslinya tulisan opini tentang pengalaman sebagai perempuan di New York City tetapi kutipan kalimat di atas dapat digunakan untuk menjelaskan keadaan siapa saja yang datang ke kota besar yang baru. Seperti yang aku alami sekian tahun yang lalu saat pertama kali datang ke sebuah kota besar di pulau Jawa. Aku harus memulai segalanya dari awal, masuk lingkungan baru yang menganggap logat bicara dan cara berpakaianku waktu itu adalah udik. Aku tak keberatan karena memang aku berasal dari tengah hutan. Betapa berat penyesuaian yang harus kulakukan di lingkungan baru, membangun segalanya dari awal lagi. Kemudian beberapa tahun kemudian saat aku menerima tawaran untuk bekerja di pulau yang berbeda di propinsi yang ja...