Langsung ke konten utama

Business Model. Huh?

Linda menceritakan hal yang menarik kemarin. Di kantornya diadakan semacam kontes kecil-kecilan dengan tema penggunaan jaringan mobile broadband untuk mengeruk keuntungan bagi korporasi penyelenggara sambungan internet tersebut. Hei, memang ini pragmatis. Semua orang senang dengan monetizing apapun yang bisa diuangkan. Aku juga tertarik.

Jadi aku memutuskan pitch ide kasar ke Linda yang mana memang membuatnya tertarik. Ya aku tahu memang masih berupa sesuatu yang sangat kasar biarpun revenue stream dan target base consumers yang lumayan cukup jelas. Sekalian promosi dan melibatkan industri lainnya yang jelas-jelas saat ini membutuhkan segala bantuan yang bisa mereka dapatkan.

Ide model usaha ini menggunakan jaringan internet bergerak pita lebar (baca: mobile broadband), unsur permainan, insentif kecil yang diharapkan membuat ketagihan (return customers? repeat order?), insentif besar yang menarik dan sesuai dengan kelompok konsumen yang dituju, dan hal-hal lain yang seharusnya bisa membuat ide ini "dibeli" oleh pihak korporasi tersebut.

Mungkin sebaiknya aku mulai mengonsep dan kemudian membagikannya kepada Linda. She'll need all the help she can get!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

ok laptop computer, now take a break

  Jadi sebagai pengguna laptop kantor untuk juga beberapa korespondensi pribadi dan " few-ish" non-work related stuff , aku tahu bahwa tidak bisa meminta privasi terlindungi karena: 1. Tidak ada hukum positif Indonesia (setahuku) yang bisa melindungiku saat perwakilan kantor mau buka-buka isi laptop kantor. 2. Kultur kantor tidak menghendaki komputer dan jaringan datanya dipakai untuk urusan non-work . Ini berarti aku perlu melakukan langkah-langkah antisipatif untuk melindungi kepentinganku sendiri. Kepentingan sendiri ini termasuk tapi tidak terbatas pada kesehatan mental, kesehatan  fisik, preferensi hidup, dan hal lainnya. Tidak sulit menemukan orang yang tidak menganggap beberapa aspek dalam hidup harus dilindungi karena privasi itu penting. Sekarang aku perlu beristirahat jadi laptop ini perlu sebuah break  juga.

orang pintar makan orang bodoh

ORANG PINTAR, MAKAN ORANG BODOH caranya agar orang bodoh tidak dimakan? berada dalam grup berjumlah banyak sehingga ada kemungkinan luput dari terkaman atau dimangsa. ada orang lain yang kena makan, bukan dirinya. tapi strategi ini membutuhkan tingkat kepintaran tersendiri. kalau bodoh tapi merasa pintar dan mau sendirian saja karena tidak mau berbagi kepintaran ? ya bisa habis begitu saja dalam keadaan sendirian pula.