Langsung ke konten utama

Konsep Awal Dikirimkan!

Jadi dari tadi aku berusaha membuat konsep yang bisa mendeskripsikan business model  yang kumaksudkan pada tulisan sebelumnya. Konsep dari awal sampai akhir - yang memang jauh dari matang - berisi alternatif-alternatif Game Model, sumber pendapatan atau revenue stream-nya, gimmick atau insentifnya, premis dasar alias pitching-nya, dan beberapa hal lainnya.

Sekarang tinggal memikirkan cara membuat mock-up  model dari website dan tentu saja: NAMA YANG TEPAT!

Setelah itu tentu menganalisis kemungkinan atau variasi dari Game Model yang kumaksud dan seberapa mungkin target konsumen itu tertarik untuk bermain?

Soalnya tadi aku asal memilih akronim yang menohok tetapi sebenarnya tidak menggambarkan isi layanan malah berpotensi membuat orang untuk tidak memainkan aplikasi tersebut. Tentu saja hal seperti ini salah.

Untuk itulah hal seperti itu kuserahkan kepada Linda agar dia yang memikirkannya.

Aku tadinya mau membuat mock-up website tersebut tetapi sepertinya ilmu edit gambarku masih jauh dari memadai... Perlu minta tolong seorang graphic designer? Tentu saja!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...