Langsung ke konten utama

Menonton Musik Hidup!

Akhirnya begitu ada kesempatan, aku mengajak Linda menonton pertunjukan musik hidup di sebuah pusat kebudayaan Amerika di dalam mal kelas atas di Jakarta. Band jazz yang tampil adalah Nuf Said dari daerah New York, Amerika Serikat.

Nuf Said @atamerica

Tentu saja aku ingin sekali memotret pertunjukan maka kubawalah si kamera kesayangan. Lumayan berat juga di dalam tas karena aku membawa lensa terpanjang yang aku punya.

Ternyata setelah di dalam ruang pertunjukan, terasa bahwa keputusanku membawa satu lensa saja itu salah! Posisi dudukku cukup di depan sehingga pilihanku sangat terbatas hanya bisa merekam aksi dalam ruang yang cukup sempit. Jadinya, yang bisa kulakukan adalah zoom pada ekspresi wajah para musisi.

Nuf Said @atamerica
Ekspresi wajah dan interaksi musisi dengan instrumen sendiri menurutku juga cukup menarik untuk direkam. Mungkin bisa dapatkan momen yang berkesan atau feeling yang menggugah rasa. Hey, aku memang kadang terlalu muluk dalam menulis tapi kali ini adalah tentang keputusan yang kuambil karena keterbatasan pilihan yang tersedia. Tak sudi aku pulang tanpa jadi memotret sama sekali.

Nuf Said @atamerica
Hanya saja karena aku tahu bahwa tujuan utamaku adalah menikmati sebuah pertujukan musik hidup dan mengambil foto adalah tujuan kedua, maka hanya beberapa foto saja yang kuambil.

Bahkan kolaborasi Nuf Said dengan Andien tidak kurekam sama sekali karena aku ingin menikmati sepenuhnya.

Foto favoritku adalah yang di bawah ini. Aku suka ekspresinya, "rasa" interaksi musisi dengan alat musiknya. Tapi komposisi dan eksposurenya memang masih sangat standar. Di saat inilah aku merasa bahwa berhenti memotret terlalu lama tidak akan membuatku berkembang.

Hiburanku adalah setidaknya aku punya satu dua foto yang aku suka. And for that, I must be grateful.

Nuf Said @atamerica



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Make Some Free Time For Yourself

Here I am, wondering how can I make some free time for myself so I can start doing some coding on the side. Yes, I decided that I might  need new ability, that is to code something. A computer program, if I may. Why? Because this is a new era where data matters. I have to be able to at least know some programming stuff, expanding (or taking up) from where I left a few years ago. Like when I started with Pascal. Then some Basic. Then move to Fortran. Never get my hands on C. What language now I will study? Either Phyton, or R. Whichever have the most free accessible library for me to study. Back to the title: how do I make some free time? I know I can, just have to find which part of my habit to kick out. Let's do this!

"Persistent, With Smile"

Itulah motto yang harus kupegang dalam menjalankan tugas sekarang ini. Maksud dari "Persistent, With Smile" adalah bahwa aku tetap ngotot mencapai tujuan tugas/ kerja tanpa melupakan untuk terus tersenyum. Terdengar lebih mudah daripada kenyataannya karena saat mendapati hasilnya tak sebanding dengan upaya yang dikeluarkan, bisa jadi terasa pesimis, frustrasi, atau bahkan putus asa dan menjadi apatis! Ini tentu tidak baik dan tidak sehat. Untuk tetap bisa tersenyum dalam arti senyum yang sebenarnya, bukan senyum palsu yang dipaksakan, aku tentu akan mencoba mencari alasan yang pas. Tentu untuk bisa tersenyum dengan tulus dan punya makna, aku sedang ingin tersenyum. Yang kulakukan kemudian adalah menemukan hal-hal yang membuatku bisa tersenyum! Pencapaian kecil, lelucon pribadi, hal menyenangkan yang bisa kunikmati sendiri atau dibagi dengan orang lain. Tetap berusaha keras dengan memikirkan cara dan solusi terbaik, alternatif yang wajar, jalan keluar dari masalah,...

Sepeda Motor Di Jalur Cepat

Bisa dibilang, pepatah "Hukum Tidak Berlaku Bagi Yang Membuatnya" bisa diterapkan di Indonesia. Memang, dengan tidak seratus persen benar karena polisi tidak membuat sendiri begitu saja hukum berlalu-lintas di jalan raya. Tetapi sebagai otoritas yang berwenang menegakkan peraturan lalu-lintas, pelanggaran yang mereka sendiri lakukan terasa menjengkelkan dan menunjukkan seberapa baik kualitas sumber daya manusia yang menjadi petugas polisi. Mau Nyelip Tapi Gak Muat. Misalnya pada suatu hari sebelum mulai cuti bersama Idul Fitri tahun 2011 ini. Macetnya jalanan di Jakarta (sepertinya) makin meningkat! Mantapnya menyengsarakan! Aku tak habis pikir bagaimana bisa pemerintah kita ini seperti tak melakukan apa-apa dan tak bisa proyeksi pertumbuhan kendaraan pribadi di jalanan! Atau barangkali ada motif tertentu? Entahlah. Tapi, kembali ke topik: