Langsung ke konten utama

Bantuan Untuk Menjadi Dewasa?

Ada yang pernah bilang kepadaku bahwa bila tak bisa mengontrol emosi, misalnya saat menghadapi orang yang menyinggung perasaan kita, tanda bahwa aku belum dewasa.

Seorang yang telah dewasa, sewajarnya bisa bertindak tepat sesuai situasi, dapat mengontrol emosi, terlebih lagi bila ekspresi yang akan dikeluarkan ke orang yang dihadapi, berpotensi merugikan diri sendiri.

Sulit, memang, jadi dewasa.

Sampai sekarangpun aku masih banyak belajar mengelola emosi dan seringnya, amarah. Apakah ada tempat berlatih yang sesuai untuk kebutuhan ini? Soalnya aku sadar bahwa seringkali ungkapan perasaan yang spontan kukeluarkan, berujung pada penyesalan diri sendiri.

I shouldn't do that.

Seperti itulah yang kupikirkan setelah ditinggal sendiri dengan pikiranku. Biasanya aku analisis peristiwa yang terjadi, apa reaksi lawan bicaraku, apa reaksiku, dan apa yang sebenarnya bisa kulakukan agar hasil akhirnya menguntungkan diriku dan syukur-syukur, juga menguntungkan lawan bicara itu. Memang terdengar oportunis tapi hey! Siapa manusia sekarang yang tidak sekalipun mempertimbangkan untung-rugi bagi diri sendiri sebelum mengambil keputusan? Wajar, kan?

Bila menjadi dewasa adalah kemampuan mengontrol emosi, maka aku masih anak-anak.

Aku rasa aku butuh bantuan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Mengingat Jalan Raya Serpong

Ada banyak hal yang bisa kuingat dari Jalan Raya Serpong kalau nantinya aku jadi meninggalkan tempat ini. Bukan berarti aku akan merindukannya. Bisa jadi aku cuma akan mengingat beberapa hal saja sehingga perlu menuliskan beberapa hal di sini. Iklan Pilkada Ratu Atut-Rano Karno Ter- stretch  Mungkin pilkada gubernur dan wakil gubernur Propinsi Banten pada tahun 2011 ini adalah satu-satunya pilkada gubernur setempat yang aku ada di sana ketika berlangsung. Sebenarnya melihat dari jumlah spanduk, iklan billboard, stiker gratis, pamflet dan hal lainnya, bisa ditebak kalau pasangan inilah yang menjadi berbahagia sebagai pasangan yang menang! Memang sepertinya Ratu Atut masih belum ada lawan. Tidak tahu apakah Rano Karno akan berfungsi secara optimal dan efektif. Sepertinya itu adalah soal lain.

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional