Langsung ke konten utama

masalah "kecil" dengan lingkar perut yang membesar

 jadi ini sudah menjelang pukul sepuluh malam dan besok adalah hari Senin. aku baru saja menghabiskan dua potong pisang goreng buatan mertua. lalu masih ada antrian pisang buah yang terlepas dari sisirnya sehingga sebaiknya segera "diamankan" daripada rusak karena terkena udara. bukan berarti rusak membusuk kalau dibiarkan sampai besok tetapi lebih ke tampilan kosmetik saja, mencoklat karena oksidasi tidaklah cantik dilihat.

lalu aku memandang ke bawah dan tersadar bahwa bagian selangkanganku terutup oleh perut yang semakin menonjol ke depan. tidak, aku tak bisa hamil karena tidak punya uterus. berarti ini adalah: lemak di perut.

ya, aku tersadar kalau lingkar perutku semakin membesar karena timbunan lemak di sekitar pinggang dan turun ke pinggul. masalah yang tadinya kuanggap kecil sekarang sudah membesar menjadi tak karuan dan mulai membuatku takut kalau aku akan tiba-tiba jatuh sakit akibat kebanyakan lemak!

kalau sampai jatuh sakit yang terdampak dari salah satu tandanya lingkar perut membesar, ini serius sekali karena aku tak yakin keuanganku saat ini bisa mensolusikan kondisi sakit. sepertinya akan jatuh miskin kalau sampai sakit serius yang membuatku menjalani rawat inap dan tindakan medis khusus. sedihnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Persistent, With Smile"

Itulah motto yang harus kupegang dalam menjalankan tugas sekarang ini. Maksud dari "Persistent, With Smile" adalah bahwa aku tetap ngotot mencapai tujuan tugas/ kerja tanpa melupakan untuk terus tersenyum. Terdengar lebih mudah daripada kenyataannya karena saat mendapati hasilnya tak sebanding dengan upaya yang dikeluarkan, bisa jadi terasa pesimis, frustrasi, atau bahkan putus asa dan menjadi apatis! Ini tentu tidak baik dan tidak sehat. Untuk tetap bisa tersenyum dalam arti senyum yang sebenarnya, bukan senyum palsu yang dipaksakan, aku tentu akan mencoba mencari alasan yang pas. Tentu untuk bisa tersenyum dengan tulus dan punya makna, aku sedang ingin tersenyum. Yang kulakukan kemudian adalah menemukan hal-hal yang membuatku bisa tersenyum! Pencapaian kecil, lelucon pribadi, hal menyenangkan yang bisa kunikmati sendiri atau dibagi dengan orang lain. Tetap berusaha keras dengan memikirkan cara dan solusi terbaik, alternatif yang wajar, jalan keluar dari masalah,...

Daft Punk di Tron: Legacy

Dari sekian banyak blog post di internet soal film Tron: Legacy dari Disney ini, pastilah juga ada banyak yang membahas tentang Daft Punk yang mengisi ilustrasi musiknya. Tak apalah aku menambahkan satu post lagi yang bersifat minat personalku tentang angle Daft Punk, Disney, dan film fiksi ilmiah tentang komputer. Pemilihan duo Daft Punk adalah pilihan yang tepat. Musik mereka elektronik. Style  mereka robotik. Film ini tentang komputik (yeah, aku tahu aku memaksa rimanya). Tetapi betapa menariknya mendengarkan satu album ilustrasi musik untuk film ini membuatku sangat bersemangat untuk menontonnya! Aku ingin tahu apakah Linda akan merasakan hal yang sama denganku? Mengingat sekian tahun yang lalu aku membaca cerita tentang film Tron di terbitan Intisari yang saat itu sangat captivate  imajinasiku! Bayangkan: sebuah dunia dalam komputer dimana program-program saling berinteraksi, lengkap dengan adegan balap dan duel cakram! Keren! Padahal aku hanya membaca tulisan tent...

mengatur waktu sesuai kapasitas, prioritas, dan sumber daya lainnya.

 mencari tahu tentang manajemen waktu, pelan-pelan menerapkannya sesuai kondisi, konsisten dan berkomitmen dengan proses. lalu setelah beberapa waktu, melakukan evaluasi dengan maksud membuat beberapa perubahan dan penyesuaian demi semakin efektifnya bekerja. ini adalah upaya yang memerlukan ketekunan, kegigihan, dan kesabaran, selain tentunya kecerdasan pada tingkatan tertentu. prioritas yang tertinggi adalah menjadikan diri lebih baik dari sebelumnya, dapat bekerja lebih cepat atau segera mendelegasikan tugas rutin yang tidak esensial. selain itu tentunya dapat berpikir kreatif dan menemukan solusi. coba lihat paragraf di atas. aku menuliskan hal-hal seperti aku tahu banyak hal padahal tidak.