Langsung ke konten utama

Mendapat Kabar Kematian

Ada berapa banyak orang yang pernah menunggu-nunggu kabar kematian orang lain? Ada berapa banyak orang yang mendoakan kematian orang lain atau berharap dalam hati (bila tak berdoa) agar ada yang segera wafat?

Tergantung kondisi masa itu, tergantung relasi antara kedua orang itu juga.

Misal di zaman pandemi, saat kapasitas rumah sakit dalam merawat pasien sampai sembuh sudah melewati batas, semua tempat penuh, lalu keluarga kita ada yang kena penyakit dan butuh diobati segera.

Mungkin saat itu, saat sudah berusaha mencari ke mana-mana berusaha tapi tak mendapatkan pelayanan karena penuh, mungkin tanpa sadar berharap segera mendapat kabar bahwa ada yang meninggal dunia sehingga terciptalah slot kosong yang bisa diisi oleh anggota keluarga kita tersebut.

Kabar kematian orang lain menjadi kabar baik buat kita. Hore!

Kebanyakan orang tidak berpikir seperti itu -- mensyukuri kematian orang lain -- bahwa ada kemungkinan akan menjadi orang yang bahagia dengan kematian orang lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Parkir "Ngaco" dan Tak Pedulian...(?)

Yeah aku tahu kalau memang parkir mundur itu SULIT apalagi kalau available space for maneuvering  sangat terbatas. Tetapi kenapa -- kalau memang masih ada waktu untuk itu -- tidak melakukan koreksi atas posisi parkir mobil yang kita pergunakan kalau kita sadar itu bisa menyulitkan diri sendiri untuk keluar dari parkiran nantinya (atau orang lain untuk memasuki tempat parkir di sebelah kita)? Misalnya posisi di atas, seberapa sulitnya untuk sadar bahwa posisi parkir kita itu SANGAT MIRING bahkan sampai memakan space parkir sebelah kita? Serendah itukah kemampuan mengemudimu? Yang terpikirkan olehku adalah dia terburu-buru ( positive thinking ) atau tak pedulian ( negative thinking ). Atau: Apakah SIM A yang kau pergunakan itu diperoleh dengan cara-cara tak pantas atau bahkan ilegal? Mengapa oh mengapa dirimu parkir dengan posisi sedemikian rupa?