Langsung ke konten utama

menjaga tetap di arah yang benar

 menjalani hidup tentu harus ada arah dan tujuan agar tidak menjadi pribadi yang terombang-ambing tak jelas mengikuti arus saja. tidak baik dan tak sehat dalam jangka panjang kalau hanya bermental "terserahlah, ngikut saja..."

kelihatannya akan lebih mudah hidup seperti itu tetapi pada akhirnya akan hidup dalam rasa menyesal kenapa tidak melakukan sesuatu. siapa juga yang mau hidup panjang umur sampai tua tapi dalam rasa penyesalan karena tidak melakukan satu hal atau hal lain karena berkepribadian risk averse? bayangkan menghabiskan hari tua dengan berandai-andai kalau dulu melakukan xxx dan bukannya duduk manis jadi orang baik dan tak mau kecipratan getah orang yang makan cempedak (very random local saying being paraphrased, i know).

jadi mari kita melakukan satu hal dan/atau hal lain setiap hari setiap saat, mengambil keputusan sendiri dan bukan menyerahkan segalanya kepada orang lain atau bagaimana situasi. hidup untuk diri sendiri. susah senang konsekuensi dari keputusan yang diambil ya dijalani saja. dalam hal ini tetap yakin kalau sudah berada di jalan yang benar dan berupaya agar tetap terjada dalam arah yang benar dalam mencapai tujuan jangka panjang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Parkir "Ngaco" dan Tak Pedulian...(?)

Yeah aku tahu kalau memang parkir mundur itu SULIT apalagi kalau available space for maneuvering  sangat terbatas. Tetapi kenapa -- kalau memang masih ada waktu untuk itu -- tidak melakukan koreksi atas posisi parkir mobil yang kita pergunakan kalau kita sadar itu bisa menyulitkan diri sendiri untuk keluar dari parkiran nantinya (atau orang lain untuk memasuki tempat parkir di sebelah kita)? Misalnya posisi di atas, seberapa sulitnya untuk sadar bahwa posisi parkir kita itu SANGAT MIRING bahkan sampai memakan space parkir sebelah kita? Serendah itukah kemampuan mengemudimu? Yang terpikirkan olehku adalah dia terburu-buru ( positive thinking ) atau tak pedulian ( negative thinking ). Atau: Apakah SIM A yang kau pergunakan itu diperoleh dengan cara-cara tak pantas atau bahkan ilegal? Mengapa oh mengapa dirimu parkir dengan posisi sedemikian rupa?