Langsung ke konten utama

Tidak Sabar dan Tidak Memperhitungkan Resiko

 Jadi tersebutlah pada suatu hari aku mengakses portofolio investasi lalu berpikir kalau iseng sepertinya cukup lucu buatku pribadi, membeli saham suatu perusahaan. Jadi kubuka perintah beli dan melakukan transaksi. Anehnya dalam bagian status transaksi, perintah beli yang kumasukkan itu tidak muncul.

"Oh, mungkin gangguan server, jadi perintahnya tidak tercatat dan tidak dieksekusi," demikian pikirku setelah mencoba menyegarkan tampilan status transaksi beberapa kali. Aku tutup aplikasi daring tersebut dan melakukan aktivitas rutin.

Malam hari pukul sepuluh aku buka lagi aplikasi daring dan betapa kagetnya ketika melihat portofolioku berisi saham yang tadinya kupikir tidak jadi terbeli. Lebih membuat jengkel adalah nilai saham tersebut turun cukup besar yang berarti aku menderita unrealized loss yang cukup besar. Ini terasa menunjukkan kebodohan pribadi yang menganggap aplikasi daring yang kupakai untuk transaksi dapat diandalkan seratus persen. Jadi aku menuliskan blog ini dengan perasaan yang tidak enak dengan emosi yang negatif.

Sungguh memang tidak sabar dan abai resiko membuatku gagal meraih keuntungan di bursa saham lokal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...