Jadi tersebutlah pada suatu hari aku mengakses portofolio investasi lalu berpikir kalau iseng sepertinya cukup lucu buatku pribadi, membeli saham suatu perusahaan. Jadi kubuka perintah beli dan melakukan transaksi. Anehnya dalam bagian status transaksi, perintah beli yang kumasukkan itu tidak muncul.
"Oh, mungkin gangguan server, jadi perintahnya tidak tercatat dan tidak dieksekusi," demikian pikirku setelah mencoba menyegarkan tampilan status transaksi beberapa kali. Aku tutup aplikasi daring tersebut dan melakukan aktivitas rutin.
Malam hari pukul sepuluh aku buka lagi aplikasi daring dan betapa kagetnya ketika melihat portofolioku berisi saham yang tadinya kupikir tidak jadi terbeli. Lebih membuat jengkel adalah nilai saham tersebut turun cukup besar yang berarti aku menderita unrealized loss yang cukup besar. Ini terasa menunjukkan kebodohan pribadi yang menganggap aplikasi daring yang kupakai untuk transaksi dapat diandalkan seratus persen. Jadi aku menuliskan blog ini dengan perasaan yang tidak enak dengan emosi yang negatif.
Sungguh memang tidak sabar dan abai resiko membuatku gagal meraih keuntungan di bursa saham lokal.
Komentar
Posting Komentar