Langsung ke konten utama

Tidak Sabar dan Tidak Memperhitungkan Resiko

 Jadi tersebutlah pada suatu hari aku mengakses portofolio investasi lalu berpikir kalau iseng sepertinya cukup lucu buatku pribadi, membeli saham suatu perusahaan. Jadi kubuka perintah beli dan melakukan transaksi. Anehnya dalam bagian status transaksi, perintah beli yang kumasukkan itu tidak muncul.

"Oh, mungkin gangguan server, jadi perintahnya tidak tercatat dan tidak dieksekusi," demikian pikirku setelah mencoba menyegarkan tampilan status transaksi beberapa kali. Aku tutup aplikasi daring tersebut dan melakukan aktivitas rutin.

Malam hari pukul sepuluh aku buka lagi aplikasi daring dan betapa kagetnya ketika melihat portofolioku berisi saham yang tadinya kupikir tidak jadi terbeli. Lebih membuat jengkel adalah nilai saham tersebut turun cukup besar yang berarti aku menderita unrealized loss yang cukup besar. Ini terasa menunjukkan kebodohan pribadi yang menganggap aplikasi daring yang kupakai untuk transaksi dapat diandalkan seratus persen. Jadi aku menuliskan blog ini dengan perasaan yang tidak enak dengan emosi yang negatif.

Sungguh memang tidak sabar dan abai resiko membuatku gagal meraih keuntungan di bursa saham lokal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

ok laptop computer, now take a break

  Jadi sebagai pengguna laptop kantor untuk juga beberapa korespondensi pribadi dan " few-ish" non-work related stuff , aku tahu bahwa tidak bisa meminta privasi terlindungi karena: 1. Tidak ada hukum positif Indonesia (setahuku) yang bisa melindungiku saat perwakilan kantor mau buka-buka isi laptop kantor. 2. Kultur kantor tidak menghendaki komputer dan jaringan datanya dipakai untuk urusan non-work . Ini berarti aku perlu melakukan langkah-langkah antisipatif untuk melindungi kepentinganku sendiri. Kepentingan sendiri ini termasuk tapi tidak terbatas pada kesehatan mental, kesehatan  fisik, preferensi hidup, dan hal lainnya. Tidak sulit menemukan orang yang tidak menganggap beberapa aspek dalam hidup harus dilindungi karena privasi itu penting. Sekarang aku perlu beristirahat jadi laptop ini perlu sebuah break  juga.

orang pintar makan orang bodoh

ORANG PINTAR, MAKAN ORANG BODOH caranya agar orang bodoh tidak dimakan? berada dalam grup berjumlah banyak sehingga ada kemungkinan luput dari terkaman atau dimangsa. ada orang lain yang kena makan, bukan dirinya. tapi strategi ini membutuhkan tingkat kepintaran tersendiri. kalau bodoh tapi merasa pintar dan mau sendirian saja karena tidak mau berbagi kepintaran ? ya bisa habis begitu saja dalam keadaan sendirian pula.