Langsung ke konten utama

Motret Linda

Memang ini foto beberapa waktu yang lalu setelah aku menjadi panitia acara fotografi di sebuah panti asuhan di belakang Hotel Milenium, Jakarta Pusat.


Bagi kalian yang belum tahu, lokasi foto ini di sebuah gedung tua di wilayah Kota Tua yang terkenal itu. Aku memang ingin menyusul beberapa temanku yang telah lebih dulu menuju lokasi. Berhubung kami jarang ketemu, tentu saja Linda tak mau melepaskanku pergi begitu saja.

Yeah, sometimes she could be really possessive!

Kebetulan kemampuanku terasa sangat menurun sehingga hasil fotoku tak ada yang layak tayang. Kecuali foto Linda seperti yang ada di sini. Foto ini juga hanya yang hasilnya lumayan dari sekian banyak frame Linda. Seharusnya aku lebih banyak lagi memotret!


Seperti sekarang ini saat aku sudah lelah dan ingin tidur tetapi pikiranku dipenuhi banyak hal. Misalnya bahwa tadi ketemuan lagi dengan Linda yang sudah dandan secantik mungkin tetapi tak kufoto barang satu frame pun. Aku menyia-nyiakan kesempatan lagi. Sedihnya. Maaf ya Linda..?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Make Some Free Time For Yourself

Here I am, wondering how can I make some free time for myself so I can start doing some coding on the side. Yes, I decided that I might  need new ability, that is to code something. A computer program, if I may. Why? Because this is a new era where data matters. I have to be able to at least know some programming stuff, expanding (or taking up) from where I left a few years ago. Like when I started with Pascal. Then some Basic. Then move to Fortran. Never get my hands on C. What language now I will study? Either Phyton, or R. Whichever have the most free accessible library for me to study. Back to the title: how do I make some free time? I know I can, just have to find which part of my habit to kick out. Let's do this!

"Persistent, With Smile"

Itulah motto yang harus kupegang dalam menjalankan tugas sekarang ini. Maksud dari "Persistent, With Smile" adalah bahwa aku tetap ngotot mencapai tujuan tugas/ kerja tanpa melupakan untuk terus tersenyum. Terdengar lebih mudah daripada kenyataannya karena saat mendapati hasilnya tak sebanding dengan upaya yang dikeluarkan, bisa jadi terasa pesimis, frustrasi, atau bahkan putus asa dan menjadi apatis! Ini tentu tidak baik dan tidak sehat. Untuk tetap bisa tersenyum dalam arti senyum yang sebenarnya, bukan senyum palsu yang dipaksakan, aku tentu akan mencoba mencari alasan yang pas. Tentu untuk bisa tersenyum dengan tulus dan punya makna, aku sedang ingin tersenyum. Yang kulakukan kemudian adalah menemukan hal-hal yang membuatku bisa tersenyum! Pencapaian kecil, lelucon pribadi, hal menyenangkan yang bisa kunikmati sendiri atau dibagi dengan orang lain. Tetap berusaha keras dengan memikirkan cara dan solusi terbaik, alternatif yang wajar, jalan keluar dari masalah,...

Sepeda Motor Di Jalur Cepat

Bisa dibilang, pepatah "Hukum Tidak Berlaku Bagi Yang Membuatnya" bisa diterapkan di Indonesia. Memang, dengan tidak seratus persen benar karena polisi tidak membuat sendiri begitu saja hukum berlalu-lintas di jalan raya. Tetapi sebagai otoritas yang berwenang menegakkan peraturan lalu-lintas, pelanggaran yang mereka sendiri lakukan terasa menjengkelkan dan menunjukkan seberapa baik kualitas sumber daya manusia yang menjadi petugas polisi. Mau Nyelip Tapi Gak Muat. Misalnya pada suatu hari sebelum mulai cuti bersama Idul Fitri tahun 2011 ini. Macetnya jalanan di Jakarta (sepertinya) makin meningkat! Mantapnya menyengsarakan! Aku tak habis pikir bagaimana bisa pemerintah kita ini seperti tak melakukan apa-apa dan tak bisa proyeksi pertumbuhan kendaraan pribadi di jalanan! Atau barangkali ada motif tertentu? Entahlah. Tapi, kembali ke topik: