Langsung ke konten utama

Selamatkan Tahun Baru!

Demikianlah hal yang terlintas di kepalaku: Selamatkan Tahun Baru!

Kenapa perlu diselamatkan, katamu? Entahlah, Tuan. Yang aku tahu akan mencoba sekuat tenaga untuk tak melakukan kesalahan seperti dirimu, sungguh sangat tak sedap untuk dilihat mata.


Aku tahu bahwa sangat sulit sekali mencari celana berbahan non-denim yang pas ukurannya dengan ukuran kaki kita. Tentu saja ini dikarenakan produsen memproduksi massal sehingga untuk sebagian orang, bisa jadi pola yang digunakan memang cocok dengan badannya. Sialnya, ini bisa berarti bahwa orang dengan ukuran tubuh berbeda akan mendapatkan pakaian yang tak pantas dilihat saat dikenakan.

Si Oom seharusnya memperhatikan bagian ujung bawah celana yang dikenakannya agar tak tergulung di bagian dekat tumit seperti yang dapat dilihat di sini: dia seperti seorang pemalas yang tak memperhatikan detail penampilan dirinya sendiri.

( Yup, statement terakhir lebih mirip dengan opini pribadi )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...