Langsung ke konten utama

Selamat Pagi dari Semarang

Kalau tak salah ini adalah posting pertamaku dari luar Tangerang Selatan dan/atau DKI Jakarta. Kuharap akan ada berkali-kali perjalanan keluar kota lagi yang aku lakukan selama aku masih menulis di blog ini sehingga ada berbagai macam hal yang dapat kubagikan kepada kalian yang kebetulan nyasar blog-walking dan menemukan tulisan ini (atau blog ini secara keseluruhan)!

Tapi ingatlah, kalau kalian nyasar sehingga menemukan laman ini, perlu kalian ketahui bahwa aku juga nyasar sehingga membuat blog ini!

Sebenarnya sangat ingin sekali aku membagikan beberapa buah foto yang kudapatkan dalam kunjunganku kali ini ke Semarang tetapi sayang sekali kamera SLR bututku yang setia itu ketinggalan di Tangerang Selatan dan kamera handphone-ku kali ini belum berhasil menemukan sasaran obyek yang tepat. Jadi kemarin pagi saat aku menunggu penerbanganku, tentu saja aku melihat beberapa orang yang berjalan menenteng tas kamera mereka dengan gagahnya -- tentu saja "gagah" dalam hal ini karena mereka laki-laki -- dan membuatku ingin bertanya, perjalanan fotografi ke mana?

Tentu saja tak kutanyakan. Aku orang yang (sayangnya) merasa sulit untuk memulai sebuah percakapan dengan orang asing. Anyway, aku melantur terlalu jauh dari niat yang sekedar ingin mengucapkan "Selamat Pagi!"

Jadi, terima kasih sudah nyasar ke sini dan semoga pagimu menyenangkan!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

basically, what i do is...

losing money. i tend to think that i am smart than most people surrounding me in a daily basis but when i get to expand the circle just a little bit then wham! i am reminded how little i know about the real world and how people will not even acknowledge my level of knowledge. that i am just a nobody. that hurts. i told myself that i know a lot then act upon that information that i thought would be enough. many times, i get told that i know nothing. that my decision making is flawed. that i am not getting better, not learning from past mistakes. you know what? at least i know that i do not know. then i will try to learn more just to get that fraction of information / knowledge to add to my brain. i will prevail. i should.

Melakukan Perawatan Kendaraan Secara Berkala

Aku punya beberapa jenis kendaraan sebagai hak milik. Beberapa jenis punya lebih dari satu unit. Skuter dan sepeda, misalnya. Ada skuter keluaran Piaggio tahun 1980 dan 1994. Sepeda gunung dan sepeda balap. Sebuah motor trail keluaran Yamaha tahun 1976. Sebuah mobil tahun 2013. Yang tak kuperhitungkan dengan cermat sebelumnya adalah bahwa ada yang disebut dengan upkeep  alias biaya untuk tetap menjaga semuanya tetap bisa dipakai dan berfungsi dengan baik. Ongkos perawatan dan pemeliharaan, kalau mau sederhananya. Tidak kubayangkan bahwa tiap kendaraan untuk tetap legal, aku harus setia membayar pajak kendaraan tiap tahun. Untuk itu saja sudah habis sekian juta rupiah. Setiap tahunnya.

Build From Scratch, Again?

The transplants that had to build work, friendship and love from scratch all went a bit nuts and cannibalized themselves and others. Membaca dapat menjadi kegiatan yang membuka mata atau menohok perasaan, seperti kutipan artikel di atas (versi utuh dapat ditemukan di sini ). Aslinya tulisan opini tentang pengalaman sebagai perempuan di New York City tetapi kutipan kalimat di atas dapat digunakan untuk menjelaskan keadaan siapa saja yang datang ke kota besar yang baru. Seperti yang aku alami sekian tahun yang lalu saat pertama kali datang ke sebuah kota besar di pulau Jawa. Aku harus memulai segalanya dari awal, masuk lingkungan baru yang menganggap logat bicara dan cara berpakaianku waktu itu adalah udik. Aku tak keberatan karena memang aku berasal dari tengah hutan. Betapa berat penyesuaian yang harus kulakukan di lingkungan baru, membangun segalanya dari awal lagi. Kemudian beberapa tahun kemudian saat aku menerima tawaran untuk bekerja di pulau yang berbeda di propinsi yang ja...