Langsung ke konten utama

Selamat Pagi dari Semarang

Kalau tak salah ini adalah posting pertamaku dari luar Tangerang Selatan dan/atau DKI Jakarta. Kuharap akan ada berkali-kali perjalanan keluar kota lagi yang aku lakukan selama aku masih menulis di blog ini sehingga ada berbagai macam hal yang dapat kubagikan kepada kalian yang kebetulan nyasar blog-walking dan menemukan tulisan ini (atau blog ini secara keseluruhan)!

Tapi ingatlah, kalau kalian nyasar sehingga menemukan laman ini, perlu kalian ketahui bahwa aku juga nyasar sehingga membuat blog ini!

Sebenarnya sangat ingin sekali aku membagikan beberapa buah foto yang kudapatkan dalam kunjunganku kali ini ke Semarang tetapi sayang sekali kamera SLR bututku yang setia itu ketinggalan di Tangerang Selatan dan kamera handphone-ku kali ini belum berhasil menemukan sasaran obyek yang tepat. Jadi kemarin pagi saat aku menunggu penerbanganku, tentu saja aku melihat beberapa orang yang berjalan menenteng tas kamera mereka dengan gagahnya -- tentu saja "gagah" dalam hal ini karena mereka laki-laki -- dan membuatku ingin bertanya, perjalanan fotografi ke mana?

Tentu saja tak kutanyakan. Aku orang yang (sayangnya) merasa sulit untuk memulai sebuah percakapan dengan orang asing. Anyway, aku melantur terlalu jauh dari niat yang sekedar ingin mengucapkan "Selamat Pagi!"

Jadi, terima kasih sudah nyasar ke sini dan semoga pagimu menyenangkan!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

ok laptop computer, now take a break

  Jadi sebagai pengguna laptop kantor untuk juga beberapa korespondensi pribadi dan " few-ish" non-work related stuff , aku tahu bahwa tidak bisa meminta privasi terlindungi karena: 1. Tidak ada hukum positif Indonesia (setahuku) yang bisa melindungiku saat perwakilan kantor mau buka-buka isi laptop kantor. 2. Kultur kantor tidak menghendaki komputer dan jaringan datanya dipakai untuk urusan non-work . Ini berarti aku perlu melakukan langkah-langkah antisipatif untuk melindungi kepentinganku sendiri. Kepentingan sendiri ini termasuk tapi tidak terbatas pada kesehatan mental, kesehatan  fisik, preferensi hidup, dan hal lainnya. Tidak sulit menemukan orang yang tidak menganggap beberapa aspek dalam hidup harus dilindungi karena privasi itu penting. Sekarang aku perlu beristirahat jadi laptop ini perlu sebuah break  juga.

orang pintar makan orang bodoh

ORANG PINTAR, MAKAN ORANG BODOH caranya agar orang bodoh tidak dimakan? berada dalam grup berjumlah banyak sehingga ada kemungkinan luput dari terkaman atau dimangsa. ada orang lain yang kena makan, bukan dirinya. tapi strategi ini membutuhkan tingkat kepintaran tersendiri. kalau bodoh tapi merasa pintar dan mau sendirian saja karena tidak mau berbagi kepintaran ? ya bisa habis begitu saja dalam keadaan sendirian pula.