Langsung ke konten utama

Selamat Pagi dari Semarang

Kalau tak salah ini adalah posting pertamaku dari luar Tangerang Selatan dan/atau DKI Jakarta. Kuharap akan ada berkali-kali perjalanan keluar kota lagi yang aku lakukan selama aku masih menulis di blog ini sehingga ada berbagai macam hal yang dapat kubagikan kepada kalian yang kebetulan nyasar blog-walking dan menemukan tulisan ini (atau blog ini secara keseluruhan)!

Tapi ingatlah, kalau kalian nyasar sehingga menemukan laman ini, perlu kalian ketahui bahwa aku juga nyasar sehingga membuat blog ini!

Sebenarnya sangat ingin sekali aku membagikan beberapa buah foto yang kudapatkan dalam kunjunganku kali ini ke Semarang tetapi sayang sekali kamera SLR bututku yang setia itu ketinggalan di Tangerang Selatan dan kamera handphone-ku kali ini belum berhasil menemukan sasaran obyek yang tepat. Jadi kemarin pagi saat aku menunggu penerbanganku, tentu saja aku melihat beberapa orang yang berjalan menenteng tas kamera mereka dengan gagahnya -- tentu saja "gagah" dalam hal ini karena mereka laki-laki -- dan membuatku ingin bertanya, perjalanan fotografi ke mana?

Tentu saja tak kutanyakan. Aku orang yang (sayangnya) merasa sulit untuk memulai sebuah percakapan dengan orang asing. Anyway, aku melantur terlalu jauh dari niat yang sekedar ingin mengucapkan "Selamat Pagi!"

Jadi, terima kasih sudah nyasar ke sini dan semoga pagimu menyenangkan!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...