Langsung ke konten utama

Reflection on Legacy

Kenapa harus bingung? Aku memang harus berhenti sejenak dari kesibukan sehari-hari dan kemudian merefleksikan seluruh hidupku yang telah kulewati: selama sembilan belas tahun ini.

Sebentar lagi aku akan berkurang usia hidup. Mencapai milestone yang disebut orang awam sebagai ulang tahun yang sebenarnya adalah pengingat bahwa "jatah hidup" di muka bumi makin berkurang. Sungguh tidak menyenangkan bila ada yang mengingatkan bahwa aku tak akan hidup selamanya dan bahwa utangku masih terlalu besar:

Aku belum berkontribusi apapun bagi orang-orang di sekitarku.

Rasanya aneh dan cenderung menyedihkan, bahwa sekian lama ini aku pada intinya hanya hidup untuk diri sendiri. Belum ada andil sedikitpun, apalagi yang signifikan, pada hidup orang-orang yang kukenal, yang sekedar tahu, atau orang yang bahkan dalam mimpipun aku belum pernah bertemu.

What is your legacy?

Aku tak tahu. Aku rasa aku tak punya apa-apa untuk diwariskan. Sedih ya?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Mengingat Jalan Raya Serpong

Ada banyak hal yang bisa kuingat dari Jalan Raya Serpong kalau nantinya aku jadi meninggalkan tempat ini. Bukan berarti aku akan merindukannya. Bisa jadi aku cuma akan mengingat beberapa hal saja sehingga perlu menuliskan beberapa hal di sini. Iklan Pilkada Ratu Atut-Rano Karno Ter- stretch  Mungkin pilkada gubernur dan wakil gubernur Propinsi Banten pada tahun 2011 ini adalah satu-satunya pilkada gubernur setempat yang aku ada di sana ketika berlangsung. Sebenarnya melihat dari jumlah spanduk, iklan billboard, stiker gratis, pamflet dan hal lainnya, bisa ditebak kalau pasangan inilah yang menjadi berbahagia sebagai pasangan yang menang! Memang sepertinya Ratu Atut masih belum ada lawan. Tidak tahu apakah Rano Karno akan berfungsi secara optimal dan efektif. Sepertinya itu adalah soal lain.

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional