Langsung ke konten utama

Dalam Meeting Business Process And System Update

Jadi hari ini aku terlibat dalam meeting yang cukup rumit dan seperti above my paygrade. Kehadiranku di sini lebih karena tidak ada orang lain yang lebih qualified hadir di kantor. Bisa dibilang semua orang menghindar dari pekerjaan seperti ini (apakah dianggap membosankan?) tapi setelah dianggap robust dan melakukan final presentation lalu para pengguna kemudian protes seperti "lho kok kaya begini?"

Ketidaksesuaian seperti ini yang memang perlu dihindari. Kita kalau membuatkan sistem baru yang ingin streamlining dengan semua pengguna dalam satu grup perusahaan, dalam perusahaan yang ingin membesar, pastilah tidak mudah dan tidak murah. Tapi tentu saja ada orang-orang yang merasa terlibat langsung membuatkan sistem itu beneath myself katanya lalu mendelegasikan tetapi ketika pekerjaan selesai dan mau launching, protes dan minta diganti.

Yang bisa kita lakukan adalah menerima penugasan dan pendelegasian tugas lalu kita jalankan sebaik-baiknya dan memikirkan sebagai orang lain, apa kira-kira yang menjadi concern para calon pengguna. Itulah salah satu kesempatan belajar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...