Jadi seperti yang pernah kutulis di sini sebelumnya, ketika aku mulai menulis lagi di blog ini, orang-orang sudah tidak lagi mengunjungi situs blog seperti ini. Tulisan opini sudah tidak lagi menarik untuk digarap. Persaingannya besar untuk dapat attention tetapi pembaca sudah sedikit. Terlalu banyak orang yang berpindah platform ke media sosial yang berat di foto dan video (dengan beberapa merk yang tak perlu disebutkan namanya sudah "menguasai" pasaran).
Kita ini manusia yang condong di stimulasi visual berupa gambar diam dan gambar bergerak. Lebih memuaskan indera dan otak manusia.
Membaca simbol seperti susunan karakter (tulisan seperti ini misalnya), dirasa tidak menarik atau tidak bermanfaat.
Setidaknya itu pembacaanku atas tren masa kini. Aku tidak punya cukup sumber daya untuk meriset sendiri. Yang kupikirkan memang di mana-mana aku makin jarang melihat orang membaca sumber tulisan seperti buku atau setidaknya koran dan majalah yang memasukkan foto sebagai penunjang, bukan daya tarik / jualan utama.
Hal ini juga terjadi pada diriku.
Saking terlalu seringnya aku membuka portal video atau media sosial yang banyak foto-fotonya, membaca buku yang isinya hanya tulisan berlembar-lembar terasa melelahkan dan beberapa kali aku mendapati diriku sendiri kehilangan konsentrasi dan terpaksa mengambil jeda. Aku seperti kehilangan kelanjutan narasi teks yang kubaca. Ini berat.
Aku perlu break sebentar.
Kita ini manusia yang condong di stimulasi visual berupa gambar diam dan gambar bergerak. Lebih memuaskan indera dan otak manusia.
Membaca simbol seperti susunan karakter (tulisan seperti ini misalnya), dirasa tidak menarik atau tidak bermanfaat.
Setidaknya itu pembacaanku atas tren masa kini. Aku tidak punya cukup sumber daya untuk meriset sendiri. Yang kupikirkan memang di mana-mana aku makin jarang melihat orang membaca sumber tulisan seperti buku atau setidaknya koran dan majalah yang memasukkan foto sebagai penunjang, bukan daya tarik / jualan utama.
Hal ini juga terjadi pada diriku.
Saking terlalu seringnya aku membuka portal video atau media sosial yang banyak foto-fotonya, membaca buku yang isinya hanya tulisan berlembar-lembar terasa melelahkan dan beberapa kali aku mendapati diriku sendiri kehilangan konsentrasi dan terpaksa mengambil jeda. Aku seperti kehilangan kelanjutan narasi teks yang kubaca. Ini berat.
Aku perlu break sebentar.
Komentar
Posting Komentar