Langsung ke konten utama

Evaluasi Beberapa Hari Setelahnya

Jadi seperti yang pernah kutulis di sini sebelumnya, ketika aku mulai menulis lagi di blog ini, orang-orang sudah tidak lagi mengunjungi situs blog seperti ini. Tulisan opini sudah tidak lagi menarik untuk digarap. Persaingannya besar untuk dapat attention tetapi pembaca sudah sedikit. Terlalu banyak orang yang berpindah platform ke media sosial yang berat di foto dan video (dengan beberapa merk yang tak perlu disebutkan namanya sudah "menguasai" pasaran).

Kita ini manusia yang condong di stimulasi visual berupa gambar diam dan gambar bergerak. Lebih memuaskan indera dan otak manusia.

Membaca simbol seperti susunan karakter (tulisan seperti ini misalnya), dirasa tidak menarik atau tidak bermanfaat.

Setidaknya itu pembacaanku atas tren masa kini. Aku tidak punya cukup sumber daya untuk meriset sendiri. Yang kupikirkan memang di mana-mana aku makin jarang melihat orang membaca sumber tulisan seperti buku atau setidaknya koran dan majalah yang memasukkan foto sebagai penunjang, bukan daya tarik / jualan utama.

Hal ini juga terjadi pada diriku.

Saking terlalu seringnya aku membuka portal video atau media sosial yang banyak foto-fotonya, membaca buku yang isinya hanya tulisan berlembar-lembar terasa melelahkan dan beberapa kali aku mendapati diriku sendiri kehilangan konsentrasi dan terpaksa mengambil jeda. Aku seperti kehilangan kelanjutan narasi teks yang kubaca. Ini berat.

Aku perlu break sebentar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

ok laptop computer, now take a break

  Jadi sebagai pengguna laptop kantor untuk juga beberapa korespondensi pribadi dan " few-ish" non-work related stuff , aku tahu bahwa tidak bisa meminta privasi terlindungi karena: 1. Tidak ada hukum positif Indonesia (setahuku) yang bisa melindungiku saat perwakilan kantor mau buka-buka isi laptop kantor. 2. Kultur kantor tidak menghendaki komputer dan jaringan datanya dipakai untuk urusan non-work . Ini berarti aku perlu melakukan langkah-langkah antisipatif untuk melindungi kepentinganku sendiri. Kepentingan sendiri ini termasuk tapi tidak terbatas pada kesehatan mental, kesehatan  fisik, preferensi hidup, dan hal lainnya. Tidak sulit menemukan orang yang tidak menganggap beberapa aspek dalam hidup harus dilindungi karena privasi itu penting. Sekarang aku perlu beristirahat jadi laptop ini perlu sebuah break  juga.

orang pintar makan orang bodoh

ORANG PINTAR, MAKAN ORANG BODOH caranya agar orang bodoh tidak dimakan? berada dalam grup berjumlah banyak sehingga ada kemungkinan luput dari terkaman atau dimangsa. ada orang lain yang kena makan, bukan dirinya. tapi strategi ini membutuhkan tingkat kepintaran tersendiri. kalau bodoh tapi merasa pintar dan mau sendirian saja karena tidak mau berbagi kepintaran ? ya bisa habis begitu saja dalam keadaan sendirian pula.