Langsung ke konten utama

Nobody's Using Blogger/Blogspot Anymore

Why bother update this at all?

That's my original thought when I checked the statistic of this blog. It seemed like no one bother to read blogs (mine or anybody's personal blog) at all. This writing used up my time and my money (internet connections aren't free nor cheap in my country).

And after further searching around topic of personal blogging, I did arrive at conclusion that no one do this anymore, just for the sake of writing. Either people monetize the blog somehow, or just quit already.

Here's what I should do, at least what I thought:

I should write more and more about any topic that interest me, aligned those topics with current situation, buy a domain name that feel pro, use non-free template for the blog, change the layout to be more interesting.

Maybe create some videos of stuffs that related to my writings, post them in YouTube, and link them in my post here, or maybe some once a month podcast post in Soundcloud?

A lot of work for a single person.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...