Langsung ke konten utama

berbuat dan berbuah - bagian 1: pada awalnya...

tidak mudah untuk melakukan kebaikan secara konsisten dan berkelanjutan, tetapi seperti itulah yang diminta oleh tokoh yang pernah berjalan di muka bumi ini sekitar dua milenia yang lalu.

awalnya aku berpikir untuk menjadikan update blog ini sebuah renungan rohani tetapi untuk kebaikan diriku sendiri sebaiknya tidak usah berbicara soal religiusitas diriku sendiri. aku tidak merasa sebagai orang beriman yang baik dan taat pada aturan dalam agama jadi berbicara tentang ini terasa tidak tepat.

jadi aku ubah konteks "berbuat dan berbuah" menjadi sebuah refleksi diri untuk perbaikan yang tidak terkait dengan religiusitas manusia atau hubungan dengan suatu higher being sama sekali. 


berbuat

semasa hidup tak mungkin tidak berbuat apapun. melakukan tindakan yang ada konsekuensinya. memilih yang ada. kalkulasi lalu mengambil keputusan yang berimplikasi pada masa depan. semuanya bisa terasa acak namun ketika melihat ke belakang beberapa waktu kemudian mungkin terpikirkan, "kok bisa ya?"


berbuah

melakukan sesuatu. memilih. memutuskan. dampak dan akibat yang timbul setelahnya adalah "buah" dari tindakan tersebut. mungkin kita tak pernah suka. mungkin merasa terpaksa menerima. tetapi apapun itu, "buah" itu harus dimakan. hanya dengan demikian sebuah laku, "berbuat" itu bisa lengkap: ada hikmahnya, pembelajaran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Persistent, With Smile"

Itulah motto yang harus kupegang dalam menjalankan tugas sekarang ini. Maksud dari "Persistent, With Smile" adalah bahwa aku tetap ngotot mencapai tujuan tugas/ kerja tanpa melupakan untuk terus tersenyum. Terdengar lebih mudah daripada kenyataannya karena saat mendapati hasilnya tak sebanding dengan upaya yang dikeluarkan, bisa jadi terasa pesimis, frustrasi, atau bahkan putus asa dan menjadi apatis! Ini tentu tidak baik dan tidak sehat. Untuk tetap bisa tersenyum dalam arti senyum yang sebenarnya, bukan senyum palsu yang dipaksakan, aku tentu akan mencoba mencari alasan yang pas. Tentu untuk bisa tersenyum dengan tulus dan punya makna, aku sedang ingin tersenyum. Yang kulakukan kemudian adalah menemukan hal-hal yang membuatku bisa tersenyum! Pencapaian kecil, lelucon pribadi, hal menyenangkan yang bisa kunikmati sendiri atau dibagi dengan orang lain. Tetap berusaha keras dengan memikirkan cara dan solusi terbaik, alternatif yang wajar, jalan keluar dari masalah,...

Daft Punk di Tron: Legacy

Dari sekian banyak blog post di internet soal film Tron: Legacy dari Disney ini, pastilah juga ada banyak yang membahas tentang Daft Punk yang mengisi ilustrasi musiknya. Tak apalah aku menambahkan satu post lagi yang bersifat minat personalku tentang angle Daft Punk, Disney, dan film fiksi ilmiah tentang komputer. Pemilihan duo Daft Punk adalah pilihan yang tepat. Musik mereka elektronik. Style  mereka robotik. Film ini tentang komputik (yeah, aku tahu aku memaksa rimanya). Tetapi betapa menariknya mendengarkan satu album ilustrasi musik untuk film ini membuatku sangat bersemangat untuk menontonnya! Aku ingin tahu apakah Linda akan merasakan hal yang sama denganku? Mengingat sekian tahun yang lalu aku membaca cerita tentang film Tron di terbitan Intisari yang saat itu sangat captivate  imajinasiku! Bayangkan: sebuah dunia dalam komputer dimana program-program saling berinteraksi, lengkap dengan adegan balap dan duel cakram! Keren! Padahal aku hanya membaca tulisan tent...

mengatur waktu sesuai kapasitas, prioritas, dan sumber daya lainnya.

 mencari tahu tentang manajemen waktu, pelan-pelan menerapkannya sesuai kondisi, konsisten dan berkomitmen dengan proses. lalu setelah beberapa waktu, melakukan evaluasi dengan maksud membuat beberapa perubahan dan penyesuaian demi semakin efektifnya bekerja. ini adalah upaya yang memerlukan ketekunan, kegigihan, dan kesabaran, selain tentunya kecerdasan pada tingkatan tertentu. prioritas yang tertinggi adalah menjadikan diri lebih baik dari sebelumnya, dapat bekerja lebih cepat atau segera mendelegasikan tugas rutin yang tidak esensial. selain itu tentunya dapat berpikir kreatif dan menemukan solusi. coba lihat paragraf di atas. aku menuliskan hal-hal seperti aku tahu banyak hal padahal tidak.