Langsung ke konten utama

Kemajuan Yang Dipaksakan

Paling utama dalam pekerjaan sekarang adalah mengejar kemajuan yang terukur. Pemisahan tanggung jawab yang jelas tapi fleksibel bila dibutuhkan juga perlu. Tidak bisa menjadikan kemajuan dengan tingkat tertentu sebagai acuan / target tetapi pemisahan peran dan tanggung jawab dicampuradukkan.

Tidak sehat buat organisasi bila melakukan pengistimewaan untuk orang-orang tertentu yang sudah jelas tindakannya merugikan perusahaan atau bertentangan dengan nilai-nilai yang diusung. Semua orang belajar, termasuk karyawan dalam perusahaan. Melihat kesalahan tidak dihukum, keputusan yang merugikan keuangan perusahaan tetapi orangnya tetap diberikan jabatan dan otoritas, pesan seperti apa yang mau disampaikan ke para karyawan lainnya?

Semua orang bisa belajar misalnya dengan observasi. Itu sudah paling mudah. Bila ada pelanggaran yang tak dikenai sanksi apapun, bila kecurangan hendak dikuburkan, saat muncul kesempatan berikutnya di orang yang berbeda, kita bisa tebak apa yang akan terjadi.

Mengejar kemajuan itu penting. Tetapi mengabaikan skema reward and punishment karena memfavoritkan beberapa orang tertentu? Yang terjadi adalah kemunduran organisasi secara keseluruhan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...