Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Melanjutkan Pertanyaan Pada Diri Sendiri

Sebenarnya aku sudah malas untuk menuliskan apapun di sini tetapi aku sadar kalau aku harus, sekedar sebagai pengingat yang bisa dikunjungi lagi di kemudian hari. Mungkin sepuluh tahun lagi. Ini juga dengan anggapan bahwa dalam sepuluh tahun ke depan platform ini masih dipelihara dan didukung oleh Google. Atau oleh Alphabet, sebagai perusahaan induk. Menganggap semua ini masih ada dalam bentuk tulisan di dunia maya yang masih bisa diakses diriku -- dan orang lain karena aku biarkan dalam kondisi terbuka -- semacam khayalan dan harapan. Belum tentu terjadi tapi membayangkan menyimpan buku catatan di dalam peti atau laci di dalam kamar? Lebih menyusahkan lagi! Setidaknya untuk saat ini tidak ada yang mengecek historical browser-ku. Bahkan aku menuliskan semua ini hampir-hampir anonim karena tak ada yang mencari tahu sampai sedetil itu. Atau ada yang membaca tulisan ini? Kalau melihat metrik di dashboard, jawabannya sih: tak ada yang datang ke sini. Aku seperti menyampah di dala

Perubahan dan Pelajaran

Jadi aku mengalami beberapa hal yang mengingatkanku untuk selalu siap menghadapi perubahan. Mengingatkan, tak berarti membuatku siap sedia. Future-proof myself adalah mantra yang kuingatkan ke diri sendiri menghadapi persaingan di Jakarta. Tak mudah karena di sini berkumpul begitu banyak orang pintar dan cerdas dan cepat bertindak. Orang-orang yang gesit dan adaptif. Belajar lagi untuk lebih siap berubah dan beradaptasi. Biarpun kelelahan dan membuat tidak tenang tidur malam hari. Iya, gelisah. Gelisah karena kekhawatiran bahwa apa yang kulakukan, apa yang kupelajari, untuk menghadapi perubahan masa yang akan datang, ternyata salah arah. Kalau sampai benar salah arah, bahaya sekali karena bagaimana mau menyelamatkan waktu, tenaga, pikiran, dan uang yang sudah terpakai di jalur yang salah? Tidak ada yang benar-benar tahu seperti apa masa depan nanti. Aku hanya bisa antisipasi sebisanya. Berubah, belajar, evaluasi, berubah lagi. Seperti siklus, sampai mati nanti.

Menurutku Tidak Lucu

Bagi beberapa orang soal pekerjaan dan hidup agar bisa dinikmati, dibikin lucu saja. Biar seru, kata mereka sih begitu. Nah bila dipikir seperti itu tidak bisa juga kalau aku masih punya cara berpikir sesederhana hitam-putih. Iya / tidak. 1 atau 0. Menyebalkan ketika diminta melihat dalam beberapa skala abu-abu atau warna-warni sedangkan beberapa kondisi dasar dalam hidup tergantung hal segampang "ya" atau "tidak" secara berjenjang. Tak mudah menjelaskan konsep pemahaman yang kupegang. Mungkin karena sebenarnya, aku tidak benar-benar paham. Kalau dibilang orang, "Sok tahu!" Ya itulah aslinya aku.

Pengaruh Perkataan Orang Lain

Seberapa paham dirimu soal pengaruh ucapan orang lain kepada keadaan psikismu? Itu menjadi pertanyaanku malam ini saat kepalaku berdenyut-denyut hebat dan jantungku berdegup tidak teratur. Semuanya dimulai karena tadi sore atasanku secara "biasa" mengeluh soal kepalanya yang tak nyaman setelah mencoba menyeduh kopi dengan bubuk dari atas mejaku. Betapa kepalanya berdenyut tidak tenang dan jantungnya berdebar. Memang sebelumnya sudah kuperingatkan bahwa ini kopi berbeda dari yang biasa beliau minum tetapi mungkin beliau beranggapan bahwa dirinya sebagai peminum kopi reguler tentu sudah bisa menikmati berbagai jenis kopi. Lalu ternyata keadaan fisiknya setelah meminum kopi dari atas mejaku jadi mengganggu produktivitasnya? Entahlah. Yang jelas malam ini aku merasakan kepala berdenyut-denyut, dimulai tak lama setelah tadi sore beliau menyampaikan keluhannya. Aku seperti tersugesti bahwa aku merasakan keadaan yang sama dengannya. Entah aku baru sadar ada kondisi seperti ini

Pengakuan dan "Impostor Syndrome"

Seperti bersaing dengan mahluk gaib tak terlihat. Itulah yang kurasakan sebagai investor ritel kecil-kecilan dalam pasar saham Indonesia. Jadi memang tidak mudah untuk sambil belajar sambil praktek dalam skala kecil, namun dalam saat yang sama tetap harus melakukan pekerjaan biasa 9-to-5 (yang dalam hal di Indonesia menjadi 08:30-17:30 WIB). Jadi kalau ditanyakan soal analisis fundamental dan analisis teknikal, aku yakin kalau aku hanya bisa tersenyum dan tidak menjawab apa-apa karena memang seringnya justru otakku sudah terlalu lelah untuk berpikir dan mengingat teori apapun. Tentu saja ini berbahaya karena bila aku melakukan aksi pembelian atau penjualan saham padahal tidak melakukan analisis sebelumnya, hampir pasti aku hanya akan mendapatkan kerugian belaka. Sejujurnya, sudah pernah terjadi dan sepertinya akan terjadi lagi di masa yang akan datang. Padahal orang-orang yang tidak tahu apa itu pasar saham Indonesia tetapi tahu aku melakukan aksi jual beli saham akan menganggap a

Waktu Semakin Berkurang. Jendela Kesempatan Mulai Menutup.

Jadi siang ini aku membaca ada orang yang beropini di Twitter tentang standarisasi jenis profesi di Indonesia yang perlu segera diterapkan karena memang dibutuhkan stratifikasi kemampuan profesional. Aku setuju saja tetapi berhubung aku belum mulai sama sekali, kalau kata orang belum one foot inside  sama sekali maka sebenarnya waktu semakin menipis dan akan semakin tertinggal diriku. Ketika orang lain bisa bergerak cepat, lincah, dan meraih kesempatan yang ada, sedangkan aku hanya bisa melihat, saat-saat seperti itu dapat memicu kondisi mental memaki diri sendiri. Tidak sehat dan berbahaya bagi kesehatan mental. Namun pada intinya aku perlu mempercepat proses pengembangan diri dan menambah kemampuan baru yang relevan. Persaingan dunia kerja semakin sengit, tidak boleh menyerah dalam kompetisi dan lalu terlempar keluar dunia kompetisi ini. Semangat!

Patriot dan Gundala

Namanya juga hype.  Tentu saja ada beberapa kategori tertentu, yang ketika hype , aku ingin ikut serta larut dalam kehebohan. Ya karena aku suka, jadi terikut-ikut. Aku tak mau dong mengaku ikut-ikutan suatu hype  karena hal itu ya hype . Kalau aku suka, aku dukung. Kalau aku tak tertarik, seberapa seru pun orang di sekitar membahasnya, aku tak bergeming. {Iya, ini semacam kesombongan dan keinginan mempertunjukkan diri betapa idealisnya aku.} Jadi akhirnya aku memutuskan membeli komik "Patriot" jilid 1 dan 2. Isinya tentang tokoh-tokoh super dari komik lokal, termasuk di dalamnya Gundala (Putra Petir) dan Godam. Seperti apa artwork di dalamnya, aku belum tahu. Bagiku lebih penting adalah mendukung kreasi lokal -- selama ongkos apresiasi yang perlu kukeluarkan itu terjangkau. {Iya, aku suka membaca komik sejak kecil sampai sudah seumur ini. Accept me as I am .} Nanti kalau aku sudah selesai membacanya, akan aku ceritakan kesan yang kudapatkan. Apalagi kalau sudah menon

I Need To Revamp My Ability For Reading Comprehension

I am in a really bad mood because I just spend an hour reading technical documentation on how to do a few things that I need in order to finish my work, but then I forgot everything, almost in an instant. I spent a lot of time read and reread some paragraphs just to get confused again. Not easy to get myself out of the hole I am digging for myself. This is urgent because this is how I can get myself finish task faster. I need this ability / new set of skill. I am frustrated.

Compound Interest, Dalam Social Networking

Social networking sangat berguna bila dikerjakan dengan tepat. Dikerjakan dalam arti dipergunakan dengan optimal, melakukan analisis dan evaluasi penggunaan termasuk interaksi dan pertumbuhan clout  yang diharapkan nantinya dapat dimonetisasikan. Terdengar aneh mungkin bagi casual user  tetapi di masa kini siapa yang tak ingin mendapatkan penghasilan tambahan dari aktivitas di kala senggangnya? Saya juga mau! Tetapi tentu saja tidak mudah untuk mencapat tingkatan tertentu yang memungkinkan kehadiran kita dalam sebuah jejaring sosial ada dampaknya. Berinteraksi antar pengguna dan teman / kenalan / teman dari teman juga butuh waktu dan usaha untuk menumbuhkembangkannya. Dilakukan dengan tepat, social network yang dibina untuk tumbuh akan makin berlipat ganda hasilnya. Memperluas jejaring perkenalan dan pertemanan secara bertahap dan terus-menerus memang pada akhirnya butuh strategi yang komprehensif agar tidak menyiakan waktu, uang, tenaga, dan pikiran. Semuanya itu berharga,