Langsung ke konten utama

Patriot dan Gundala

Namanya juga hype. Tentu saja ada beberapa kategori tertentu, yang ketika hype, aku ingin ikut serta larut dalam kehebohan. Ya karena aku suka, jadi terikut-ikut. Aku tak mau dong mengaku ikut-ikutan suatu hype karena hal itu ya hype. Kalau aku suka, aku dukung. Kalau aku tak tertarik, seberapa seru pun orang di sekitar membahasnya, aku tak bergeming.

{Iya, ini semacam kesombongan dan keinginan mempertunjukkan diri betapa idealisnya aku.}

Jadi akhirnya aku memutuskan membeli komik "Patriot" jilid 1 dan 2. Isinya tentang tokoh-tokoh super dari komik lokal, termasuk di dalamnya Gundala (Putra Petir) dan Godam. Seperti apa artwork di dalamnya, aku belum tahu. Bagiku lebih penting adalah mendukung kreasi lokal -- selama ongkos apresiasi yang perlu kukeluarkan itu terjangkau.

{Iya, aku suka membaca komik sejak kecil sampai sudah seumur ini. Accept me as I am.}

Nanti kalau aku sudah selesai membacanya, akan aku ceritakan kesan yang kudapatkan. Apalagi kalau sudah menonton filmnya. Tayang bulan Agustus tahun ini! Semangat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...