Langsung ke konten utama

Waktu Semakin Berkurang. Jendela Kesempatan Mulai Menutup.

Jadi siang ini aku membaca ada orang yang beropini di Twitter tentang standarisasi jenis profesi di Indonesia yang perlu segera diterapkan karena memang dibutuhkan stratifikasi kemampuan profesional.

Aku setuju saja tetapi berhubung aku belum mulai sama sekali, kalau kata orang belum one foot inside sama sekali maka sebenarnya waktu semakin menipis dan akan semakin tertinggal diriku. Ketika orang lain bisa bergerak cepat, lincah, dan meraih kesempatan yang ada, sedangkan aku hanya bisa melihat, saat-saat seperti itu dapat memicu kondisi mental memaki diri sendiri. Tidak sehat dan berbahaya bagi kesehatan mental.

Namun pada intinya aku perlu mempercepat proses pengembangan diri dan menambah kemampuan baru yang relevan. Persaingan dunia kerja semakin sengit, tidak boleh menyerah dalam kompetisi dan lalu terlempar keluar dunia kompetisi ini. Semangat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Mengingat Jalan Raya Serpong

Ada banyak hal yang bisa kuingat dari Jalan Raya Serpong kalau nantinya aku jadi meninggalkan tempat ini. Bukan berarti aku akan merindukannya. Bisa jadi aku cuma akan mengingat beberapa hal saja sehingga perlu menuliskan beberapa hal di sini. Iklan Pilkada Ratu Atut-Rano Karno Ter- stretch  Mungkin pilkada gubernur dan wakil gubernur Propinsi Banten pada tahun 2011 ini adalah satu-satunya pilkada gubernur setempat yang aku ada di sana ketika berlangsung. Sebenarnya melihat dari jumlah spanduk, iklan billboard, stiker gratis, pamflet dan hal lainnya, bisa ditebak kalau pasangan inilah yang menjadi berbahagia sebagai pasangan yang menang! Memang sepertinya Ratu Atut masih belum ada lawan. Tidak tahu apakah Rano Karno akan berfungsi secara optimal dan efektif. Sepertinya itu adalah soal lain.

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional