Langsung ke konten utama

Pengaruh Perkataan Orang Lain

Seberapa paham dirimu soal pengaruh ucapan orang lain kepada keadaan psikismu?

Itu menjadi pertanyaanku malam ini saat kepalaku berdenyut-denyut hebat dan jantungku berdegup tidak teratur. Semuanya dimulai karena tadi sore atasanku secara "biasa" mengeluh soal kepalanya yang tak nyaman setelah mencoba menyeduh kopi dengan bubuk dari atas mejaku. Betapa kepalanya berdenyut tidak tenang dan jantungnya berdebar.

Memang sebelumnya sudah kuperingatkan bahwa ini kopi berbeda dari yang biasa beliau minum tetapi mungkin beliau beranggapan bahwa dirinya sebagai peminum kopi reguler tentu sudah bisa menikmati berbagai jenis kopi. Lalu ternyata keadaan fisiknya setelah meminum kopi dari atas mejaku jadi mengganggu produktivitasnya? Entahlah. Yang jelas malam ini aku merasakan kepala berdenyut-denyut, dimulai tak lama setelah tadi sore beliau menyampaikan keluhannya. Aku seperti tersugesti bahwa aku merasakan keadaan yang sama dengannya.

Entah aku baru sadar ada kondisi seperti ini pada fisikku -- setelah sebelumnya selalu mengabaikannya -- atau aku mengalami penurunan kemampuan mencerna asupan kafein berkadar tinggi dalam tubuh? Aku perlu mengurangi efeknya dengan meneguk banyak air putih. Semua juga tahu kalau air putih yang diminum dalam jumlah cukup bisa membantu kerja ginjal. Itulah yang kuperlukan sekarang, meredakan efek samping kafein di dalam tubuh.

Biar bisa tidur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

ok laptop computer, now take a break

  Jadi sebagai pengguna laptop kantor untuk juga beberapa korespondensi pribadi dan " few-ish" non-work related stuff , aku tahu bahwa tidak bisa meminta privasi terlindungi karena: 1. Tidak ada hukum positif Indonesia (setahuku) yang bisa melindungiku saat perwakilan kantor mau buka-buka isi laptop kantor. 2. Kultur kantor tidak menghendaki komputer dan jaringan datanya dipakai untuk urusan non-work . Ini berarti aku perlu melakukan langkah-langkah antisipatif untuk melindungi kepentinganku sendiri. Kepentingan sendiri ini termasuk tapi tidak terbatas pada kesehatan mental, kesehatan  fisik, preferensi hidup, dan hal lainnya. Tidak sulit menemukan orang yang tidak menganggap beberapa aspek dalam hidup harus dilindungi karena privasi itu penting. Sekarang aku perlu beristirahat jadi laptop ini perlu sebuah break  juga.

orang pintar makan orang bodoh

ORANG PINTAR, MAKAN ORANG BODOH caranya agar orang bodoh tidak dimakan? berada dalam grup berjumlah banyak sehingga ada kemungkinan luput dari terkaman atau dimangsa. ada orang lain yang kena makan, bukan dirinya. tapi strategi ini membutuhkan tingkat kepintaran tersendiri. kalau bodoh tapi merasa pintar dan mau sendirian saja karena tidak mau berbagi kepintaran ? ya bisa habis begitu saja dalam keadaan sendirian pula.