melakukan sesuatu itu jangan setengah-setengah, begitulah pesan yang pernah kudapat dahulu kala. tetapi seperti biasanya, pesan seperti itu tinggallah kalimat tak bermakna karena tak kuresapi dan kuterapkan dalam menjalani hidup.
tentu semuanya karena kebiasaanku untuk melakukan hal-hal mudah lalu mengaku bahwa itu adalah best effort untuk menutupi kenyataan: ada hal lain yang bisa kulakukan tetapi tidak kulakukan. bisa jadi karena malas, karena menunda terlalu lama, atau memang tak bisa memegang komitmen pada diri sendiri.
ini yang membuatku menghabiskan waktu tak menghasilkan apa-apa atau menambah hal positif, misalnya aset, pertemanan / koneksi, ilmu pengetahuan yang makin luas, spesialisasi keahlian yang makin tajam, dan hal lainnya. kadang kalau melihat kondisi diri sendiri terasa malu karena terlalu banyak menyia-nyiakan kesempatan.
aku berharap. aku berdoa. tapi aku lupa bekerja.
terus dengan keras kepalanya aku berkisah pada dunia bahwa aku sudah melakukan segala daya upaya terbaik tetapi takdir memang berkehendak lain.
aku pikir dalam hal terbiasa membuat alasan seperti ini, aku tak sendirian.
tentu semuanya karena kebiasaanku untuk melakukan hal-hal mudah lalu mengaku bahwa itu adalah best effort untuk menutupi kenyataan: ada hal lain yang bisa kulakukan tetapi tidak kulakukan. bisa jadi karena malas, karena menunda terlalu lama, atau memang tak bisa memegang komitmen pada diri sendiri.
ini yang membuatku menghabiskan waktu tak menghasilkan apa-apa atau menambah hal positif, misalnya aset, pertemanan / koneksi, ilmu pengetahuan yang makin luas, spesialisasi keahlian yang makin tajam, dan hal lainnya. kadang kalau melihat kondisi diri sendiri terasa malu karena terlalu banyak menyia-nyiakan kesempatan.
aku berharap. aku berdoa. tapi aku lupa bekerja.
terus dengan keras kepalanya aku berkisah pada dunia bahwa aku sudah melakukan segala daya upaya terbaik tetapi takdir memang berkehendak lain.
aku pikir dalam hal terbiasa membuat alasan seperti ini, aku tak sendirian.
Komentar
Posting Komentar