Langsung ke konten utama

memulai rutinitas lagi (lanjutan)

tidak mudah untuk memulai rutinitas lagi, semacam restart, seperti yang pernah kutuliskan sebelumnya, dikarenakan membuat habit baru itu bisa dibilang gampang-gampang susah. melakukan evaluasi terhadap kinerja antara sebelum dan setelah memulai habit baru sebenarnya perlu dilakukan agar paham di mana hal yang dilakukan sudah baik dan memadai dan di bagian mana masih perlu perbaikan / peningkatan. melakukan upaya peningkatan kemampuan diri atau membentuk habit baru jangan dilakukan serampangan karena kita tak ingin segalanya sia-sia.

memulai rutinitas lagi dengan mengubah ritual pagi hari atau malam hari sebelum tidur, misalnya. yang tadinya sejak membuka mata pertama kali sampai selesai mandi pagi mungkin butuh satu jam lima belas menit tanpa aktivitas penting atau krusial di antara kedua milestone itu, mungkin bisa evaluasi dengan mengurasi aktivitas menggeliat di atas ranjang atau tidak lagi membuka gawai terlebih dulu. semacam simpel tetapi akumulasi waktu yang tak lagi tersia-siakan akan terasa bila dihitung setahun!

jadi ada keperluan dan kenyataan bahwa rutinitas baru ini butuh diperbaiki dan ditingkatkan dan diperkuat lagi, tinggal memastikan seberapa baik diri ini beradaptasi dan berpegang pada komitmen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

ok laptop computer, now take a break

  Jadi sebagai pengguna laptop kantor untuk juga beberapa korespondensi pribadi dan " few-ish" non-work related stuff , aku tahu bahwa tidak bisa meminta privasi terlindungi karena: 1. Tidak ada hukum positif Indonesia (setahuku) yang bisa melindungiku saat perwakilan kantor mau buka-buka isi laptop kantor. 2. Kultur kantor tidak menghendaki komputer dan jaringan datanya dipakai untuk urusan non-work . Ini berarti aku perlu melakukan langkah-langkah antisipatif untuk melindungi kepentinganku sendiri. Kepentingan sendiri ini termasuk tapi tidak terbatas pada kesehatan mental, kesehatan  fisik, preferensi hidup, dan hal lainnya. Tidak sulit menemukan orang yang tidak menganggap beberapa aspek dalam hidup harus dilindungi karena privasi itu penting. Sekarang aku perlu beristirahat jadi laptop ini perlu sebuah break  juga.

orang pintar makan orang bodoh

ORANG PINTAR, MAKAN ORANG BODOH caranya agar orang bodoh tidak dimakan? berada dalam grup berjumlah banyak sehingga ada kemungkinan luput dari terkaman atau dimangsa. ada orang lain yang kena makan, bukan dirinya. tapi strategi ini membutuhkan tingkat kepintaran tersendiri. kalau bodoh tapi merasa pintar dan mau sendirian saja karena tidak mau berbagi kepintaran ? ya bisa habis begitu saja dalam keadaan sendirian pula.