Langsung ke konten utama

kestabilan dan/atau jaring pengaman

malam ini kembali membuka laptop dalam rangka menyelsaikan misi pribadi yaitu belajar X atau Y agar aku mendapatkan kemampuan dan keterampilan baru sebagai plan B ketika tempatku bekerja saat ini sudah tak lagi sesuai dengan keinginan dan aspirasiku. memang sudah seharusnya aku mengamalkan pemahaman atas realita: tidak bisa mengharapkan kestabilan dari suatu korporasi dan keamanan untuk meniti jenjang karier.

kalaupun terjadi perubahan internal -- suatu keniscayaan -- dan kurasakan sudah perlu menyelamatkan diri sendiri, setidaknya aku ada keyakinan bahwa kemampuanku terjaga agar selalu up to date dengan kebutuhan dunia kerja saat itu. jadi, ketika berhadapan lagi dengan kompetisi teranyar, aku tak gagap atau minder, menyerah dan tak mau mencoba sama sekali karena merasa pasti kalah.

jujur, aku tak ingin terjadi hal seperti itu kepadaku. aku harus bisa bertarung dengan kompetitor lainnya, mereka yang sama-sama mencari kerja sepertiku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...

Sepeda Motor Di Jalur Cepat

Bisa dibilang, pepatah "Hukum Tidak Berlaku Bagi Yang Membuatnya" bisa diterapkan di Indonesia. Memang, dengan tidak seratus persen benar karena polisi tidak membuat sendiri begitu saja hukum berlalu-lintas di jalan raya. Tetapi sebagai otoritas yang berwenang menegakkan peraturan lalu-lintas, pelanggaran yang mereka sendiri lakukan terasa menjengkelkan dan menunjukkan seberapa baik kualitas sumber daya manusia yang menjadi petugas polisi. Mau Nyelip Tapi Gak Muat. Misalnya pada suatu hari sebelum mulai cuti bersama Idul Fitri tahun 2011 ini. Macetnya jalanan di Jakarta (sepertinya) makin meningkat! Mantapnya menyengsarakan! Aku tak habis pikir bagaimana bisa pemerintah kita ini seperti tak melakukan apa-apa dan tak bisa proyeksi pertumbuhan kendaraan pribadi di jalanan! Atau barangkali ada motif tertentu? Entahlah. Tapi, kembali ke topik: