Langsung ke konten utama

semua ini telah kulakukan

aku harus mengabaikan halusinasiku tempo hari karena ternyata aku tak punya leverage untuk mengeluarkan isi otak dan melampiaskan kegelisahan di hati. aku tak tahu apakah benar atau salah yang jelas tak ada artinya memiliki rencana yang muluk-muluk.

tapi aku tahu aku menuliskan ini seperti orang yang tak punya harapan, pesimistis menatap masa depan, biarpun selama ini aku sebenarnya baik-baik saja melewati waktu. aku hanya merasa tak mencapai my full potential karena aku terlalu mudah terdistraksi. tidak memadainya waktu dan tak adanya energi seharusnya bisa dikelola karena aku punya resource yang terbuang dengan mudahnya.

membayangkan memiliki apa yang aku miliki sekarang biarpun sebenarnya aku pernah berharap melengkapi semua lebih cepat lagi. misalnya sepuluh atau lima belas tahun yang lalu. sebaiknya aku mengonsep jalur cerita yang lebih koheren dan menuliskan, mengedit, lalu menuliskan ulang agar seperti kegiatan mengasah pisau sehingga semakin tajam.

menyimpan semua pikiran dan opini seperti menelan racun dan berharap bisa sembuh sendiri: tidak masuk akal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

ok laptop computer, now take a break

  Jadi sebagai pengguna laptop kantor untuk juga beberapa korespondensi pribadi dan " few-ish" non-work related stuff , aku tahu bahwa tidak bisa meminta privasi terlindungi karena: 1. Tidak ada hukum positif Indonesia (setahuku) yang bisa melindungiku saat perwakilan kantor mau buka-buka isi laptop kantor. 2. Kultur kantor tidak menghendaki komputer dan jaringan datanya dipakai untuk urusan non-work . Ini berarti aku perlu melakukan langkah-langkah antisipatif untuk melindungi kepentinganku sendiri. Kepentingan sendiri ini termasuk tapi tidak terbatas pada kesehatan mental, kesehatan  fisik, preferensi hidup, dan hal lainnya. Tidak sulit menemukan orang yang tidak menganggap beberapa aspek dalam hidup harus dilindungi karena privasi itu penting. Sekarang aku perlu beristirahat jadi laptop ini perlu sebuah break  juga.

orang pintar makan orang bodoh

ORANG PINTAR, MAKAN ORANG BODOH caranya agar orang bodoh tidak dimakan? berada dalam grup berjumlah banyak sehingga ada kemungkinan luput dari terkaman atau dimangsa. ada orang lain yang kena makan, bukan dirinya. tapi strategi ini membutuhkan tingkat kepintaran tersendiri. kalau bodoh tapi merasa pintar dan mau sendirian saja karena tidak mau berbagi kepintaran ? ya bisa habis begitu saja dalam keadaan sendirian pula.