Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Restorasi Vespa Yang Mana?

Jadi aku mengerjakan banyak hal tahun ini. Banyak kegiatan. Banyak target yang diupayakan tercapai. Salah satunya adalah melakukan restorasi Vespa yang aku punya. Ada hal lucu soal ini yang mungkin akan butuh beberapa posting agar bisa lengkap tersampaikan. Intinya, tahun ini aku berhasil melakukan restorasi skuter, seperti yang kujanjikan kepada diri sendiri beberapa tahun yang lalu. Masalahnya, skuter yang ku- restore ternyata bukanlah Vespa target awalku. It's a twisted episode, really. Semuanya hanya karena aku tak cukup cepat dan tegas dalam mengambil keputusan: mengirimkan Vespa pertamaku ke Bandung untuk dikerjakan. Sedih ya? Iya.

Prioritas

Bagaimana menentukan prioritas? Salah satu cara paling mudah, jadikan diri sendiri sebagai patokan. Misalnya saat hari ini, menunda makan selama 90 menit karena hendak menyelesaikan bagian pekerjaan yang menurutku saat itu cukup menyita waktu, penting, dan "tanggung nih!" Akibatnya ketika orang-orang lain sudah balik ke kantor dari istirahat siang hari, aku baru meninggalkan komputer dan menunggu lift di lobi. Terpikirkan olehku, kalau sampai sakit, mungkin karena maag, apakah ada orang di kantor yang akan begitu peduli dan bersedia menolongku termasuk menggantikan tugas di kantor selama aku tidak bisa beraktivitas? Rasanya jawabannya adalah: Tidak Ada! Menyusahkan orang lain karena aku tidak bisa hadir adalah sesuatu yang kuhindari. Prioritasku adalah kesehatan diri sendiri. Makanya harus makan teratur, cukup gizi, cukup istirahat. Kesehatan itu sangat berharga. Kesehatan diri sendiri itu paling utama. Prioritasku adalah memastikan aku tetap sehat.

Menjelang Tengah Malam

Sekarang sudah menjelang tengah malam. Di luar tidak ada bunyi apapun. Dalam kamar pun hanya ketukan jemari di atas tombol keyboard laptop. Pendar cahaya layar menerangi wajah tetapi tak mampu berbuat banyak terhadap kegelapan yang menyelimuti. Sudah cukup lama aku menghabiskan waktu mempelajari kode HTML5 yang kudapat dari hasil googling  beberapa detik. Mudah sekali untuk bekerja sampai lupa beristirahat. Ada banyak hal menarik yang bisa dan dapat dipelajari di luar sana. Ilmu yang berharga atau yang tak terlalu berharga tetapi menarik minat. Seandainya aku bisa lebih cerdas lagi , pikirku dalam hati. Tetapi tidak bisa juga berandai-andai seperti itu karena keterbatasan yang mustahil dilampaui. Yang bisa dan perlu dilakukan adalah menentukan prioritas dan bekerja menurut daftar kepentingan yang telah disusun itu. Mengatur waktu lebih baik, bekerja lebih cepat, konsentrasi lebih penuh, orientasi pada target yang ada. Menjadi profesional yang baik itu tidak mudah. Sampai me

Long Time Gone, Skill Need Help

Been quite a long time away from here, not knowing what good a few paragraphs would mean in this graphic-heavy world. When people's attention span limited to a few 140 characters message or graphical ones, writing a blog post seemed unnecessary. But you see, writing for your own blog is a form of art , where you can articulate your ideas and/or opinions, responding in-depth about some issues, or just promoting yourself. Good writing skills take time and effort to accomplish a certain level and it will differentiate yourself from other talking-oriented competitors. Yes, I'm talking about current job market. Not that I know a lot of it. To me, elaborating a problem - in simpe, understandable way - is a skill worth having.

Apes Berkali-Kali

Merasa apes berkali-kali hari ini. Selain kaki lecet karena penggunaan sandal yang jarang dipakai (alias belum broken ), saat pulang ke kamar lalu menyadari bahwa lampu tidak menyala karena token listrik sudah habis. Somehow  aku lupa memperhatikan bahwa bunyi "tiiit tiiit" yang muncul dalam dua hari terakhir itu adalah meteranku yang meminta diisi ulang. Sungguh konyol.

Fokus dan Displin, Bila Hendak Lebih Maju

Semakin banyak yang kucoba pelajari maka semakin sadar aku bahwa sebaiknya aku fokus pada satu (atau beberapa) topik saja untuk dipelajari lebih lanjut. Misalnya diberi daftar hal-hal acak, seperti berikut: Mempromosikan sepeda dan aktivitas bersepeda sekaligus asesorisnya. Belajar membuat video untuk media sosial. Mengedit foto untuk konten komersil.

Mengubah Idealisme, Kenapa Tidak?

Mungkin hidupku akan lebih mudah bila idealismeku adalah sebanyak-banyaknya uang. Itulah yang kukatakan pada diriku pagi ini, di depan cermin, saat bersiap untuk berangkat kerja seperti biasa. Ya, aku hanyalah seorang kuli korporat yang hidup from paycheck to paycheck.  Tidak bisa dibanggakan, tidak berlebihan, tidak juga melarat. Setidaknya itulah yang kupikirkan sambil duduk di sebuah coffee shop  jaringan yang cukup luas tersebar di seluruh Indonesia.

Menjaga Perasaan

Ada hal yang tak bisa diungkapkan dengan jujur, terbuka, dan langsung karena "keharusan" untuk menjaga perasaan . Tidak mudah memang. Makin lama makin menggerogoti perasaan diri sendiri yang terbiasa untuk jujur. Menghendaki segalanya berjalan baik namum ada ketidakcocokan yang perlu diselaraskan. Mendiamkan itu semua membuat keadaan tidak stabil, tidak juga menjadi lebih baik. Keinginan yang ada yang harus diredam. Sesuaikan kemauan dengan kemampuan.

Appearance is Important

So today I met with the new VP of HR in front of the elevator lobby and he asked me why did I dressed up, to which I said that each week from Monday until Thursday I usually met with various vendors, whether scheduled or improptu visit. I also told him that if those vendors came to our office wearing batik or formal shirt but I came out wearing t-shirt or looked like I was hanging out at a bus terminal, the company image will probably hurt. There was actually bigger chance that the people I met would take my instruction differently. Other reason was that it would show I respect myself and the person I'm meeting with. Of course I'm not saying that my experience taught me that same instruction from the same person using different outfit will certainly carries different weight. Appearance matters a lot. He agreed. Good for me, my point was delivered across well enough.

Komunikasi Singkat.

Bila diberikan waktu singkat, dapatkah dirimu menyampaikan maksud dan tujuan secara jelas dan ringkas? Tak mudah. Banyak orang bahkan bisa dibilang gagal. Tentu saja, bagi kelompok tertentu, mengakui diri gagal bukanlah opsi yang bisa ditempuh. Bagi sekelompok orang, bertutur kata lemah lembut itu artinya berkomunikasi dengan baik.  Bagi orang dari daerah lain, selain intonasi, bicara dengan pilihan kata yang bersayaplah yang baik. Bagiku, mengkomunikasikan maksud dalam waktu sesingkat-singkatnya justru lebih baik. Melakukan komunikasi dengan baik bisa dilakukan bersamaan dengan melakukan komunikasi singkat. Tidak mudah tetapi akan menjadi skill yang berharga. Mari belajar.

Pertama, Dapatkan Kepercayaan

Ketika masuk ke dalam lingkungan baru, aku tahu akan ada banyak tantangan yang kudapat. Lingkungan yang sudah terbentuk culture -nya, lengkap dengan orang-orang yang mungkin saja merasa sudah "menguasai" domain-domain tertentu. Sudah punya ceruk masing-masing dan akan bertahan dan berupaya mempertahankan dominasinya pada daerah tersebut. Tentu saja yang pertama kali kulakukan adalah berupaya mendapatkan kepercayaan dari orang-orang yang ada dalam posisi menentukan. Mereka yang menandatangi persetujuan. Yang punya kekuasaan dalam tahap dan bagian tertentu yang bisa mempengaruhi bahkan menentukan keberhasilan project delivery  kami. Pendekatan profesional dalam rangka mendapatkan kepercayaan itu tidaklah mudah. Harus dilakukan secara terus-menerus dan dengan seksama. Tidak ada itu namanya overpromised but underdelivered.  Akan memalukan dan tidak memperlihatkan kualitas yang aku punya. Biarpun kualifikasiku tidaklah bisa dikatakan sophisticated  atau bagaimana. Setidaknya a

Menyudut, Menghindari

Ada banyak hal yang bisa dikerjakan dan harus dilakukan karena sebagai karyawan yang menerima gaji tiap tanggal 25 setiap bulannya, target perusahaan harus diurus. Tentunya ada korelasi antara keberhasilan delivery  perusahaan ke customer  dengan keberlangsungan hidup sebagai seorang pegawai. Kalau tingkat delivery  rendah, bagaimana mungkin bisa tetap dapat penghasilan dari orderan customer ? Tidak mungkin kita bekerja asal-asalan tapi menuntut perusahaan membayar gaji tepat waktu, memberikan THR tidak terlambat, menaikkan gaji dan memberikan bonus tiap tahun?

Tahun Baru, Semangat Baru

Ada banyak hal yang terjadi hanya dalam dua minggu pertama tahun ini. Aku tidak akan merincinya satu per satu tetapi yang jelas aku punya semangat baru untuk mengejar dan mencapai lebih banyak hal lagi. Belajar dari pengalaman yang membukan mata dan memperluas wawasan, membuatku diingatkan untuk tetap rendah hati. Bersiap untuk perubahan yang akan lebih banyak lagi.