Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2010

Ini Semua Hanyalah Fashion

Yup, judul kali ini adalah kutipan darisebuah lagu dari sebuah band terkemuka sejagad raya: KOIL . Sepotong kalimat itu terlintas di kepala saat melihat pemuda ini di dalam bis memakai headphone besar yang tak jelas apa keunggulannya. Maksudku, dengan plastik sebanyak itu apakah memang nyaman digunakan di kepala dan kualitas reproduksi suaranya mengagumkan? Aku tak yakin. Kurasa headphone sejenis hanya seperti hiasan yang cocoknya menjadi penghangat telinga saja. Kualitas reproduksi suara, mungkin aku terlalu rewel. Kurasa aku saja yang ngotot meng- convert  koleksi CD pribadi untuk pemakaian sendiri ke dalam format MP3 dengan bitrate 132 kbps. Maksudku, aku memutarnya di laptop menggunakan earphone Panasonic kecil, bukankah bitrate yang lebih rendah (dan ukuran file yang lebih kecil) sudah memadai? Yeah, kurasa karena Ini Semua Hanyalah Fashion , ketika pemuda itu menerjemahkan fashion dengan menggunakan headphone besar, aku menerjemahkan "gaya" sebagai bitrate yang

Berhati-Hati di Mall

Itulah yang sebaiknya kita lakukan: berhati-hati. Di mana pun kita berada, bahkan saat di dalam mall kelas atas terkemuka di Jakarta. Gampang, kita tak tahu seperti apa saja pengunjung tempat itu. Siapa tahu ada pencopet yang menyamar dengan pakaian yang terlihat pantas sebagai pengunjung tempat itu. Itulah yang sempat terpikirkan olehku saat melihat keadaan sekitar dan mencoba merekam aktivitas orang-orang secara   tak kentara. Mungkin hanya sekedar iseng tetapi jelas aku tak bermaksud melanggar privasi orang lain yang sedang kupotret. Yeah, katamu, mungkin ini hanya pembelaan yang lemah dariku. Tetapi melihat salah satu hasil foto candid  yang kudapat, di atas, aku jadi teringat soal keamanan dan kewaspadaan kita pada lingkungan sekitar sebagai bentuk naluri / insting bertahan hidup yang manusiawi. Seakan-akan tangan anak yang lewat itu akan menyambar kantung belanjaan yang kujepit di antara kedua kakiku, bukan? Tidak, sebenarnya anak itu hanya lewat, tetapi seakan-akan dia he

Pembagian Tugas dan Toleransi

Menurutku ini adalah sebuah bentuk pembagian tugas yang baik. Pada malam Natal yang lalu aku pergi ke sebuah hipermarket di daerah Tangerang Selatan untuk membeli beberapa kebutuhan pribadi. Awalnya aku tak menyadari tetapi ketika beberapa kasir yang kuantrikan mengalami masalah (dalam foto adalah orang yang mengangkat tongkat bendera berdiri membelakangi dan paling dekat dengan kamera). Lalu aku tersadar ketika melihat barisan kasir di dalam hipermarket ini. Semua kasir wanitanya mengenakan jlbab hitam! Ada juga kasir pria tetapi tak terlihat jelas identitas agamanya. Maksudku, pada malam Natal, semua petugas wanita di kasir mengenakan kerudung hitam yang seragam bentuk dan bahannya. Ini adalah pembagian tugas yang baik. Seandainya ada kasir wanita yang beragama Kristen di sana, tentunya pada malam Natal akan diatur supaya bisa libur dan menjalankan ibadahnya dengan tenang, bukan? Sungguh toleransi yang baik.

Super Magic!

Yeah, kaget juga lihat bungkus benda ini tergeletak di jalan di kampung yang aku tinggali. Aku lihat ketika sedang menalikan ulang tali sepatu yang terlepas. Jadi waktu membungkuk, mataku melihat kemasan hitam biru merah yang menarik perhatian, tak jauh dari tempatku berjongkok. Ternyata itu adalah sebungkus SUPER MAGIC , whatever that is , tapi menebak dari ukuran kemasan dan citra yang ditampilkan dalam kemasan ini maka tak terlalu sulit untuk menebak kaitannya. Di dalam kampung yang kesannya religius dan agamis seperti ini ternyata ada juga penggunaan benda-benda yang, ehem, membantu hubungan suami istri. Ah, bodoh, sebagai seorang Porkhunter , kenapa aku bisa begitu naif? Kehidupan rumah tangga orang lain seharusnya bukan urusanku selama bukan soal kekerasan dalam rumah tangga, bukan?

Plat Pesanan

Di jalan saat sore dan turun hujan di Jakarta aku melihat sebuah mobil dengan plat nomor pesanan yang bisa dibaca sebagai sebuah kata. Yeah memang sepertinya agak dipaksakan tetapi tetap saja memang ada orang-orang tertentu (misalnya aku!) yang secara otomatis mengasosiasikan susunan huruf dan angka di plat nomor kendaraan agar bisa dibaca. Seperti misalnya plat nomor berikut ini: Menurutmu, bisa dibaca seperti apa susunan huruf dan angka ini?

Parkir "Ngaco" dan Tak Pedulian...(?)

Yeah aku tahu kalau memang parkir mundur itu SULIT apalagi kalau available space for maneuvering  sangat terbatas. Tetapi kenapa -- kalau memang masih ada waktu untuk itu -- tidak melakukan koreksi atas posisi parkir mobil yang kita pergunakan kalau kita sadar itu bisa menyulitkan diri sendiri untuk keluar dari parkiran nantinya (atau orang lain untuk memasuki tempat parkir di sebelah kita)? Misalnya posisi di atas, seberapa sulitnya untuk sadar bahwa posisi parkir kita itu SANGAT MIRING bahkan sampai memakan space parkir sebelah kita? Serendah itukah kemampuan mengemudimu? Yang terpikirkan olehku adalah dia terburu-buru ( positive thinking ) atau tak pedulian ( negative thinking ). Atau: Apakah SIM A yang kau pergunakan itu diperoleh dengan cara-cara tak pantas atau bahkan ilegal? Mengapa oh mengapa dirimu parkir dengan posisi sedemikian rupa?

Daft Punk di Tron: Legacy

Dari sekian banyak blog post di internet soal film Tron: Legacy dari Disney ini, pastilah juga ada banyak yang membahas tentang Daft Punk yang mengisi ilustrasi musiknya. Tak apalah aku menambahkan satu post lagi yang bersifat minat personalku tentang angle Daft Punk, Disney, dan film fiksi ilmiah tentang komputer. Pemilihan duo Daft Punk adalah pilihan yang tepat. Musik mereka elektronik. Style  mereka robotik. Film ini tentang komputik (yeah, aku tahu aku memaksa rimanya). Tetapi betapa menariknya mendengarkan satu album ilustrasi musik untuk film ini membuatku sangat bersemangat untuk menontonnya! Aku ingin tahu apakah Linda akan merasakan hal yang sama denganku? Mengingat sekian tahun yang lalu aku membaca cerita tentang film Tron di terbitan Intisari yang saat itu sangat captivate  imajinasiku! Bayangkan: sebuah dunia dalam komputer dimana program-program saling berinteraksi, lengkap dengan adegan balap dan duel cakram! Keren! Padahal aku hanya membaca tulisan tentang jalan

Tentang Tangerang Selatan Lagi

Seperti yang bisa dilihat bahwa sejak pemekaran Kota Tangerang Selatan dari Kabupaten Tangerang, penanganan masalah sampah menjadi makin tak karuan. Tempat pembuangan sampah kabupaten menjadi tak dapat digunakan kota, bahkan armada pengangkut sampah ditarik pemiliknya, Pemerintah Kabupaten Tangerang (Kompas, 16 Desember 2010). Dengan hanya 9 armada truk pengangkut sampah yang dimiliki Pemerintah Kota Tangerang Selatan, apa sih yang bisa dilakukan untuk melayani sekian banyak penduduknya? Mengingat bahwa butuh 3 tahun untuk menambah armada pengangkut sampah (alias baru akan terwujud pada tahun 2011), bagaimana mungkin kita tak jadi semakin ragu pada pemerintah daerah ini? Apalagi sampai hari ini bahkan seorang kepala daerah definitif belum ada karena hasil pilkada kemarin dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi karena kecurangan masif yang dilakukan salah satu pasangan pesertanya. Wah semakin kacau saja nanti kota ini! Korbannya tentu saja rakyat biasa seperti aku.

Singkat Saja Tentang Aku

Aku bekerja sebagai kuli biasa saja, bukan pemimpin apalagi pemilik suatu badan usaha. Malam inipun aku bisa menjelajahi dunia maya dengan memanfaatkan jaringan wi-fi gratis yang bisa tertangkap di warung kopi langgananku. Kali ini aku berkisah tentang salah satu hariku dalam pekerjaan menjadi kuli. Aku harus datang ke sebuah sekolah di Jakarta Utara yang dikelola suatu yayasan. Tentu saja kedatanganku ke tempat ini dikarenakan ada persoalan yang mendesak untuk diselesaikan! Tantangan! Aku suka! Jadi aku memanjat ke atas menara yang berada di dalam halaman sekolah itu. Memang di sanalah masalahnya dan memang aku harus naik ke atas untuk mencoba mencari solusi. Pada saat berada di atas sana aku melihat bahwa seandainya aku hendak terjun ke jalan tol di sebelah, mungkin saja bisa dilakukan (biarpun belum tentu aku bisa tetap hidup untuk menceritakan hal ini). Tak usah dipikirkan, itu hanya pikiran iseng saja berhubung aku melihat bahwa jalan tol itu begitu dekat. Bahkan sebenarny

Elvis is Dead! Long Live The King!

Well, now we know what happened to The King. Or it was just an impersonator? Or did Elvis impersonated himself? Oh my God! My head spinning because of this! But before I faint I must slay this zed! WHERE'S MY SHOTGUN?

Tangsel Mau Seperti Apa?

Seperti yang pernah kutulis sebelumnya di sini , pilkada di wilayah Tangerang Selatan alias Tangsel ternyata memang berlangsung cukup panas. Pemilu yang selisih suara pasangan pemenang dengan pasangan yang mendapat suara terbanyak kedua cuma berselisih 1000-an! Billboard Airin-Benyamin Pasangan nomor urut 4 yang memenangkan pemilihan kepala daerah adalah Airin-Benyamin. Pasangan nomor urut 3 yaitu Arsid-Andre lalu maju ke Mahkamah Konstitusi karena merasa pilkada penuh kecurangan. Billboard Arsid-Andre Ternyata keputusan MK adalah mengabulkan sebagian dari tuntutan pasangan Arsid-Andre dan membatalkan keputusan KPUD soal pemenang pemilu ini. Ini berarti pilkada ulang! Yeah, sepertinya buang-buang uang rakyat saja kalau seperti ini. Apa yang membuat kita yakin pilkada ulang akan lebih bersih? Sepertinya bisa terjadi lagi pengerahan dan pengarahan PNS untuk memilih pasangan calon walikota dan wakil walikota tertentu. Siapa yang mengerahkan? Kepada pasangan mana diarahkan?

Demi Kita Berdua

Tanggal merah kemarin kami pergi kencan dengan cara kompromistis: Linda ikut ke acara Nagaswara Music Award 2010 di Istora Senayan karena aku mau menjadi tukang foto keliling amatir. Oh sungguh baik hati sekali Linda. Ingin kuberi pelukan untuknya, sayangnya saat ini dia sedang di kantornya dan aku di kantorku. Huh! Jadi apa yang kami lakukan di dalam gedung pertunjukan? Dia duduk manis di bleachers  dan aku melantai di depan panggung. Kencan macam apa ini ya? Tujuan utama kami berdua datang ke acara ini tentu saja menunggu Kak Midiahn yang ternyata malam itu beraksi bagaikan topeng monyet. Mengejutkan, memang, bagi orang-orang yang belum pernah menonton aksi panggung vokalis satu ini. Ah aku tak peduli, lagipula aku dan Linda sepakat bahwa kami akan pulang pukul 22:00 atau kalau Kak Midiahn sudah tampil. Jadi penampilan beliau ini memang suguhan wajib karena kebetulan band ataupun penyanyi lainnya yang tergabung di label musik terkemuka ini memang penuh talenta tapi aku belu

Cara Menarik Perhatian Adalah Dengan Menampilkan Yang Terbaik!

Apa yang lebih sering aku tampilkan pada dunia tak selalu adalah bagian terbaik dari diri sendiri. Bisa jadi yang terlihat adalah kombinasi  dari bertahun-tahun  kebiasaan buruk dan perilaku yang didasari rasa takut. Semua rasa tak aman dan keterbatasan itu menutupi kelebihan yang seharusnya ditunjukkan kepada semua orang. Ini berarti, daripada selalu menjadi diri sendiri (dengan segala kekurangannya yang terasa nyaman dan terbiasa ditampilkan), fokuslah pada mencari dan menampilkan sisi yang terbaik bagi diri sendiri dan untuk orang lain juga.

Things I've Got To Do

This is another Saturday, one among many recent Saturdays that I spent at the office, trying very hard to do my work. But there's always somethings attract me to do anything but the tasks at hand. This is really frustrating. Trying to do work but really feel like achieving nothing noteworthy. But I must not give up. Keep on trying to do the work, Matthews! . . Now I wonder how my clan's safehouses in the second map holding up against the zombies attack? Gotta check it for a couple of minutes. Promise, just a couple of minutes.