Langsung ke konten utama

Pembagian Tugas dan Toleransi

Menurutku ini adalah sebuah bentuk pembagian tugas yang baik. Pada malam Natal yang lalu aku pergi ke sebuah hipermarket di daerah Tangerang Selatan untuk membeli beberapa kebutuhan pribadi. Awalnya aku tak menyadari tetapi ketika beberapa kasir yang kuantrikan mengalami masalah (dalam foto adalah orang yang mengangkat tongkat bendera berdiri membelakangi dan paling dekat dengan kamera).



Lalu aku tersadar ketika melihat barisan kasir di dalam hipermarket ini. Semua kasir wanitanya mengenakan jlbab hitam! Ada juga kasir pria tetapi tak terlihat jelas identitas agamanya.

Maksudku, pada malam Natal, semua petugas wanita di kasir mengenakan kerudung hitam yang seragam bentuk dan bahannya.

Ini adalah pembagian tugas yang baik. Seandainya ada kasir wanita yang beragama Kristen di sana, tentunya pada malam Natal akan diatur supaya bisa libur dan menjalankan ibadahnya dengan tenang, bukan? Sungguh toleransi yang baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...