Langsung ke konten utama

Demi Kita Berdua

Tanggal merah kemarin kami pergi kencan dengan cara kompromistis: Linda ikut ke acara Nagaswara Music Award 2010 di Istora Senayan karena aku mau menjadi tukang foto keliling amatir.



Oh sungguh baik hati sekali Linda. Ingin kuberi pelukan untuknya, sayangnya saat ini dia sedang di kantornya dan aku di kantorku. Huh!

Jadi apa yang kami lakukan di dalam gedung pertunjukan? Dia duduk manis di bleachers dan aku melantai di depan panggung. Kencan macam apa ini ya?


Tujuan utama kami berdua datang ke acara ini tentu saja menunggu Kak Midiahn yang ternyata malam itu beraksi bagaikan topeng monyet. Mengejutkan, memang, bagi orang-orang yang belum pernah menonton aksi panggung vokalis satu ini.

Ah aku tak peduli, lagipula aku dan Linda sepakat bahwa kami akan pulang pukul 22:00 atau kalau Kak Midiahn sudah tampil. Jadi penampilan beliau ini memang suguhan wajib karena kebetulan band ataupun penyanyi lainnya yang tergabung di label musik terkemuka ini memang penuh talenta tapi aku belum mampu mengidolakan mereka!

Lalu tentu saja aku mencoba melihat beberapa sepatu atau sandal yang bagus atau mungkin menarik karena aku tahu Linda menggemari make up wajah dan alas kaki cantik. Salah satu yang kelihatan menarik adalah sepatu ini:


Memang terlihat cantik dan Linda yang duduk jauh di atas sana sepertinya juga naksir pada sepatu ini -- entah bagaimana caranya dia melihat detail sepatu ini dari jarak segitu. Memang hebat pacarku ini...

Pulangnya bersama dengan Berly dan Otto yang juga sebagai sesama karyawan biasa, harus pulang karena bekerja keesokan harinya. Kami keluar dari gedung sekitar pukul sebelas malam. Lelah campur penasaran seperti apa hasil perburuan malam itu.

Lalu sebelum kuakhiri, dengan penuh rasa hormat, Kak Midiahn!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Make Some Free Time For Yourself

Here I am, wondering how can I make some free time for myself so I can start doing some coding on the side. Yes, I decided that I might  need new ability, that is to code something. A computer program, if I may. Why? Because this is a new era where data matters. I have to be able to at least know some programming stuff, expanding (or taking up) from where I left a few years ago. Like when I started with Pascal. Then some Basic. Then move to Fortran. Never get my hands on C. What language now I will study? Either Phyton, or R. Whichever have the most free accessible library for me to study. Back to the title: how do I make some free time? I know I can, just have to find which part of my habit to kick out. Let's do this!

"Persistent, With Smile"

Itulah motto yang harus kupegang dalam menjalankan tugas sekarang ini. Maksud dari "Persistent, With Smile" adalah bahwa aku tetap ngotot mencapai tujuan tugas/ kerja tanpa melupakan untuk terus tersenyum. Terdengar lebih mudah daripada kenyataannya karena saat mendapati hasilnya tak sebanding dengan upaya yang dikeluarkan, bisa jadi terasa pesimis, frustrasi, atau bahkan putus asa dan menjadi apatis! Ini tentu tidak baik dan tidak sehat. Untuk tetap bisa tersenyum dalam arti senyum yang sebenarnya, bukan senyum palsu yang dipaksakan, aku tentu akan mencoba mencari alasan yang pas. Tentu untuk bisa tersenyum dengan tulus dan punya makna, aku sedang ingin tersenyum. Yang kulakukan kemudian adalah menemukan hal-hal yang membuatku bisa tersenyum! Pencapaian kecil, lelucon pribadi, hal menyenangkan yang bisa kunikmati sendiri atau dibagi dengan orang lain. Tetap berusaha keras dengan memikirkan cara dan solusi terbaik, alternatif yang wajar, jalan keluar dari masalah,...

Sepeda Motor Di Jalur Cepat

Bisa dibilang, pepatah "Hukum Tidak Berlaku Bagi Yang Membuatnya" bisa diterapkan di Indonesia. Memang, dengan tidak seratus persen benar karena polisi tidak membuat sendiri begitu saja hukum berlalu-lintas di jalan raya. Tetapi sebagai otoritas yang berwenang menegakkan peraturan lalu-lintas, pelanggaran yang mereka sendiri lakukan terasa menjengkelkan dan menunjukkan seberapa baik kualitas sumber daya manusia yang menjadi petugas polisi. Mau Nyelip Tapi Gak Muat. Misalnya pada suatu hari sebelum mulai cuti bersama Idul Fitri tahun 2011 ini. Macetnya jalanan di Jakarta (sepertinya) makin meningkat! Mantapnya menyengsarakan! Aku tak habis pikir bagaimana bisa pemerintah kita ini seperti tak melakukan apa-apa dan tak bisa proyeksi pertumbuhan kendaraan pribadi di jalanan! Atau barangkali ada motif tertentu? Entahlah. Tapi, kembali ke topik: