Langsung ke konten utama

Tentang Tangerang Selatan Lagi

Seperti yang bisa dilihat bahwa sejak pemekaran Kota Tangerang Selatan dari Kabupaten Tangerang, penanganan masalah sampah menjadi makin tak karuan. Tempat pembuangan sampah kabupaten menjadi tak dapat digunakan kota, bahkan armada pengangkut sampah ditarik pemiliknya, Pemerintah Kabupaten Tangerang (Kompas, 16 Desember 2010).

Dengan hanya 9 armada truk pengangkut sampah yang dimiliki Pemerintah Kota Tangerang Selatan, apa sih yang bisa dilakukan untuk melayani sekian banyak penduduknya?

Mengingat bahwa butuh 3 tahun untuk menambah armada pengangkut sampah (alias baru akan terwujud pada tahun 2011), bagaimana mungkin kita tak jadi semakin ragu pada pemerintah daerah ini? Apalagi sampai hari ini bahkan seorang kepala daerah definitif belum ada karena hasil pilkada kemarin dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi karena kecurangan masif yang dilakukan salah satu pasangan pesertanya.

Wah semakin kacau saja nanti kota ini! Korbannya tentu saja rakyat biasa seperti aku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Perbandingan Gado-Gado

Sebelumnya minta maaf tak ada foto karena beberapa alasan. Baiklah, begini ceritanya: Tadi siang akhirnya aku membeli lagi gado-gado dari langgananku yang biasa mangkal di dekat sebuah rumah sakit. Sudah lama sekali tak makan di sini karena beberapa kali aku datang selalu saja sudah habis. Cukup laris memang, apalagi mengingat biasanya dia mulai berjualan pukul 10:00 pagi dan pada 12:30 biasanya dagangannya sudah habis. Seporsi gado-gado buatannya bisa didapat seharga 5.500 rupiah. Sebenarnya di dekat kantor ada cabang restoran gado-gado terkemuka di Jakarta. Saking dekatnya, tak sampai lima menit jalan kaki sudah sampai di restoran ini. Setahuku banyak juga orang yang datang ke sini untuk makan gado-gadonya. Lebih dekat ke restoran ini daripada ke penjual gado-gado langgananku itu. Tapi sampai sekarang aku belum pernah makan gado-gado restoran ini. Alasannya sederhana. Seporsi gado-gado restoran dihargai tak kurang dari 15 ribu rupiah. Ukuran porsi aku tak tahu tetapi bi...