Langsung ke konten utama

Berhati-Hati di Mall

Itulah yang sebaiknya kita lakukan: berhati-hati. Di mana pun kita berada, bahkan saat di dalam mall kelas atas terkemuka di Jakarta. Gampang, kita tak tahu seperti apa saja pengunjung tempat itu. Siapa tahu ada pencopet yang menyamar dengan pakaian yang terlihat pantas sebagai pengunjung tempat itu.


Itulah yang sempat terpikirkan olehku saat melihat keadaan sekitar dan mencoba merekam aktivitas orang-orang secara tak kentara. Mungkin hanya sekedar iseng tetapi jelas aku tak bermaksud melanggar privasi orang lain yang sedang kupotret. Yeah, katamu, mungkin ini hanya pembelaan yang lemah dariku.

Tetapi melihat salah satu hasil foto candid yang kudapat, di atas, aku jadi teringat soal keamanan dan kewaspadaan kita pada lingkungan sekitar sebagai bentuk naluri / insting bertahan hidup yang manusiawi. Seakan-akan tangan anak yang lewat itu akan menyambar kantung belanjaan yang kujepit di antara kedua kakiku, bukan?

Tidak, sebenarnya anak itu hanya lewat, tetapi seakan-akan dia hendak merogoh ke dalam kantung belanjaanku atau menyambar dan membawanya pergi, bukan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bugging Me

Look, I am not a person that you might call "grammar Nazi" but CMIIW, shouldn't this ad be corrected? Is it or is it not the correct word should be " SMOOTHER "?

Pameran 200 Tahun Raden Saleh

Billboard Pameran Raden Saleh di Parkiran Museum Nasional

Parkir "Ngaco" dan Tak Pedulian...(?)

Yeah aku tahu kalau memang parkir mundur itu SULIT apalagi kalau available space for maneuvering  sangat terbatas. Tetapi kenapa -- kalau memang masih ada waktu untuk itu -- tidak melakukan koreksi atas posisi parkir mobil yang kita pergunakan kalau kita sadar itu bisa menyulitkan diri sendiri untuk keluar dari parkiran nantinya (atau orang lain untuk memasuki tempat parkir di sebelah kita)? Misalnya posisi di atas, seberapa sulitnya untuk sadar bahwa posisi parkir kita itu SANGAT MIRING bahkan sampai memakan space parkir sebelah kita? Serendah itukah kemampuan mengemudimu? Yang terpikirkan olehku adalah dia terburu-buru ( positive thinking ) atau tak pedulian ( negative thinking ). Atau: Apakah SIM A yang kau pergunakan itu diperoleh dengan cara-cara tak pantas atau bahkan ilegal? Mengapa oh mengapa dirimu parkir dengan posisi sedemikian rupa?